PENGARUH PEMBERIAN PESTISIDA ORGANIK DAN INTERVAL PENYEMPROTAN TERHADAP SERANGAN HAMA PADA BIBIT TANAMAN JABON MERAH (ANTHOCEPHALUS MACROPHYLLUS)

Authors

  • Bahidin Laode Mpapa Peneliti Kayu Jabon Merah dan Gaharu-Luwuk
  • Saiful Romadhon Fakultas Pertanian

DOI:

https://doi.org/10.31850/jgt.v4i3.110

Abstract

Penggunaan pestisida organik diharapkan dapat menekan pertumbuhan serangan hama dan penyakit tanaman seperti hama belalang, semut, kepik, mengendalikan bercak daun dan keriting daun. Serangan hama dan penyakit banyak terjadi pada awal masa pertumbuhan tanaman di persemaian. Fenomena serangan hama dan penyakit tanaman terjadi pada salah satu usaha pembibitan tanaman jabon merah. Salah satu pestisida organik yang murah dan ramah lingkungan yaitu pestisida organik dari urin sapi. Hal lain yang perlu diperhatikan agar meminimalisir serangan hama pada bibit tanaman yaitu adanya  pengaturan interval penyemprotan.  Penelitian dilakukan di Desa Ondo-ondolu, Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai pada bulan  Juli – Agustus  2013. Bahan dan Alat yang digunakan yaitu bibit jabon merah, pestisida organik dari urin sapi, handsprayer, kamera, lup dan alat tulis menulis. Penelitian menggunakan Rancangan Spilt Plot, dengan faktor utama adalah pestisida organik dari urin sapi, terdiri dari 3 (tiga) level yaitu : 10 ml (al), 20 ml (a2) dan 30 ml (a3), masing-masing dicampur dengan 1 liter air. Anak petak adalah interval penyemprotan, terdiri dari 3 level yaitu : 2 hari sekali (b1), 4 hari sekali (b2) dan 6 hari sekali (b3). Semua kombinasi di ulang sebanyak 3 kali sehingga di peroleh 27 kombinasi perlakuan. Variabel yang diamati yaitu total serangan pada minggu pertama, kedua, ketiga dan keempat. Analisis data dengan Analisis of Variance (Anova). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pemberian pestisida organik dengan interval penyemprotan yang berbeda tidak memberikan pengaruh terhadap serangan hama yang menyerang tanaman bibit jabon merah.

Author Biographies

Bahidin Laode Mpapa, Peneliti Kayu Jabon Merah dan Gaharu-Luwuk

Pendidikan : S1 Fakultas Kehutanan Unhas Makassar, S2 Fakultas Kehutanan UGM Yogyakarta. Asisten Ahli

 

Saiful Romadhon, Fakultas Pertanian

Universitas Muhammadiyah Luwuk

References

Bahidin, L.M dan Marsoem, S.N., 2012. Laju Pertumbuhan, Sifat Anatomi dan Sifat Fisika Kayu Jabon Merah (Anthocepallus macrophyllus) yang Tumbuh di Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah. Tesis Pascasarjana Ilmu Kehutanan Fakultas Kehutanan UGM. Tidak di Publikasikan.

Kardinan, A. 2001. Pestisida Nabati, Ramuan dan Aplikasi. Penebar Swadaya. Jakarta.

Mansur, Irdika, Tuheteru, dan Faisal D. 2010. Kayu Jabon. Penebar Swadaya. Jakarta.

Mulyana, Dadan, Asmarahan, Ceng dan Fahmi, I. 2010. Bertanam Jabon. Agro Media Pustaka. Jakarta.

Prosea, 1994. Plant Resources of South East Asia 5.(1) Timber Trees Major Commersial Timber. Bogor.

Quijano, R., dan Rengam, S.V. 2001. Awas Pestisida Berbahaya bagi Kesehatan Yayasan Duta Awan Jakarta.

Published

20-12-2015

Issue

Section

Articles