ANALISIS KETERSEDIAAN NITROGEN PADA LAHAN AGROFORESTRI KOPI DENGAN BERBAGAI POHON PENAUNG

Authors

  • Harsani Harsani Prodi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Peternakan, dan Perikanan Universitas Muhammadiyah Parepare
  • Suherman Suherman Prodi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Peternakan, dan Perikanan Universitas Muhammadiyah Parepare http://orcid.org/0000-0002-9313-4838

DOI:

https://doi.org/10.31850/jgt.v6i1.136

Keywords:

agroforestri, kopi, nitrogen

Abstract

Sistem budidaya petani dalam menerapkan agroforestri telah dipengaruhi oleh budaya dan sosial ekonomi setempat. Selain tanaman legum, keberadaan tanaman kayu seperti suren, mahoni, jati, serta tanaman perkebunan lainnya yaitu cengkeh sering dijumpai di lahan pertanian kopi sekarang ini. Keragaman pohon penaung memberi dampak ketersediaan hara akibat kemampuan masing-masing tanaman dalam penyerapan hara. Sistem campuran dari berbagai jenis tanaman atau mixed cropping dapat mengubah lingkungan agroforestri dengan caranya sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketersediaan nitrogen pada lahan berbasis agroforestri kopi dengan berbagai pohon penaung di lahan petani. Penelitian dilaksanakan di Desa Benteng Alla Utara, Kecamatan Baroko, Kabupaten Enrekang. PerlakuanĀ  berupa petak sistem penggunaan lahan (SPL) yaitu tanpa naungan (P0), multistrata Dadap (Erythrina subumbrans), Suren (Toona sinensis), Lamtoro (Leucaena glauca) dan Sengon (P1), dan SPL kopi naungan Gamal (Gliricidia sepium) dan Lamtoro (Leucaena glauca) (P2). Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa sistem penggunaan lahan P1 merupakan model dengan kandungan nitrogen tertinggi dengan 0,24% dibandingkan dengan SPL P0 dan P2 hanya 016%. Hal ini menunjukkan ketersediaan unsur hara dalam tanah khususnya nitrogen dipengaruhi oleh sistem penggunaan lahan.

Author Biography

Harsani Harsani, Prodi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Peternakan, dan Perikanan Universitas Muhammadiyah Parepare

Dosen Prodi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Peternakan, dan Perikanan

Universitas Muhammadiyah Parepare

References

Hairiah, K., Noordwijk, M.V., dan Suprayogo D. 2002. Bahan Ajar 2, Interaksi Antar Pohon-Tanah-Tanaman Semusim: Kunci Keberhasilan atau Kegagalan dalam Sistem Agroforestri. Diedit oleh Hairiah, K., Widianto, Utami, S.R., Lusiana, B., dalam buku Wanulcas Model Simulasi untuk Sistem Agroforestri. ICRAF.

Hooper, D., Chapin, F., Ewel, J., Hector, A., Inchausti, P., and Lavorel, S. (2005). Effects of Biodiversity on Ecosystem Functioning: A Consensus of Current Knowledge. Ecological Monographs, 71 (1), 3-35.

Khalif, U., Utami, S.R., dan Kusuma, Z. 2014. Pengaruh Penanaman Sengon (Paraserianthes falcataria) Terhadap Kandungan C dan N Tanah di Desa Slamparejo, Jabung, Malang. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan, 1 (1), 9-16.

Rahmah, Siti., Yusran., Husain Umar. 2014. Sifat Kimia Tanah Pada Berbagai Tipe Penggunaan Lahan Di Desa Bobo Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi. Warta Rimba. 2(1), 88-95.

Ramadhani, Anjar. 2011. Studi Status Nitrogen Tanah Perkebunan Kopi Rakyat Dengan Berbeda Tanaman Penaung Di Desa Sidomulyo Kecamatan Silo Kabupaten Jember.Skripsi. Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Jember. Jember.

Salim, Andi Gustiani., dan Budiadi. 2014. Produksi Dan Kandungan Hara Serasah Pada Hutan Rakyat Nglanggeran, Gunung Kidul, D.I. Yogyakarta. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman. 11(2), 77-88.

Tanimedia.com. 2013. Kebutuhan Pohon Penaung pada Tanaman Kopi. Sumber http://tanimedia. blogspot.com. Diunggah pada tanggal 17 Februari 2015.

Yamani, A. 2010. Analisis Kadar Hara Makro dalam Tanah pada Tanaman Agroforestri di Desa Tambun Raya Kalimantan Tengah. Jurnal Hutan Tropis, 11 (30), 37-46.

Yulianto. 2006. Analisa Ketersediaan Unsur Hara Makro pada Berbagai Kelerengan di Lahan Agroforestry di Desa Sumberagung Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang. Department of Forestry, Universitas Muhammadiyah Malang. Sumber: student-research.umm.ac.id. Diunggah pada tanggal 14 Februari 2015.

Published

28-03-2017

Issue

Section

Articles