ANALISIS RESPON ECENG GONDOK (Eichornia crassipes) TERHADAP LIMBAH DETERJEN DI PERAIRAN DANAU TEMPE KABUPATEN WAJO

Authors

  • Haerunnisa Haerunnisa STKIP PUANGRIMAGGALATUNG SENGKANG
  • Yetti Anita Jurusan Pendidikan Biologi STKIP Puangrimaggalatung Sengkang
  • Rahmawati Rahmawati Jurusan Agroteknologi STIP Puangrimaggalatung Sengkang

DOI:

https://doi.org/10.31850/jgt.v6i2.217

Keywords:

eceng gondok, deterjen, Danau Tempe, fitoremediasi, konduktivitas.

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui respon eceng gondok (Eichornia crassipes) terhadap limbah deterjen dan mengetahui perubahan pH air danau akibat limbah deterjen. Selain itu untuk fitoremediasi eceng gondok (Eichornia crassipes) terhadap limbah deterjen. Penelitian dilaksanakan pada Agustus – Oktober 2016 di Laboratorium Biologi STKIP Puangrimaggalatung Sengkang untuk analisis sampel, pengamatan dilaksanakan di Perairan Danau Tempe Kabupaten Wajo. Tanaman eceng gondok ditanam pada 9 gelas plastik berisi tanah dan air sebagai media tanam. Tanaman diaklimatisasi selama satu minggu dan dilanjutkan dengan penelitian dengan desain penelitian: a) 3 gelas plastik : eceng gondok + air danau, b) 3 gelas plastik : eceng gondok + air + deterjen, c) 3 gelas plastik : eceng gondok + air + tanah + deterjen.  Setelah diaklimatisasi diberi perlakuan dengan air deterjen dan tidak diberi air deterjen mencapai tiga perempat tinggi dari gelas plastik.  Perbedaan respon antar perlakuan dan antar spesies dilakukan uji Anova. Hasil penelitian menunjukkan eceng gondok mampu menurunkan konsentrasi limbah deterjen dalam perairan secara signifikan. Pemberian tanah dalam penelitian mengurangi pencemaran limbah deterjen terhadap pertumbuhan eceng gondok. Potensi eceng gondok sebagai tanaman remediasi dapat dilihat pada perubahan pH dan konduktivitas media tanam yang telah diintroduksi limbah deterjen. Pada awal perlakuan, media tanam eceng gondok yang mengandung limbah deterjen memiliki pH sebesar 8,18 dan konduktivitasnya sebesar 3,18. Sementara itu, media tanam eceng gondok yang tidak mengandung limbah deterjen (kontrol) memiliki pH sebesar 6,75 dan konduktivitasnya sebesar 0,38. Setelah dua minggu, terjadi kenaikan pH dan penurunan konduktivitas media tanam baik pada kontrol maupun padaEceng gondok. Kenaikan pH mencapai 8–8,77 dan penurunan konduktivitas mencapai 0,17. Sistem fitoremediasi yang dilakukan lebih ramah lingkungan, murah, estetik, dan dapat mengurangi masuknya kontaminan ke lingkungan melalui sistem air permukaan.

Author Biographies

Haerunnisa Haerunnisa, STKIP PUANGRIMAGGALATUNG SENGKANG

KETUA PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI STKIP PUANGRIMAGGALATUNG SENGKANG

Yetti Anita, Jurusan Pendidikan Biologi STKIP Puangrimaggalatung Sengkang

Jurusan Pendidikan Biologi STKIP Puangrimaggalatung Sengkang

Rahmawati Rahmawati, Jurusan Agroteknologi STIP Puangrimaggalatung Sengkang

Jurusan Agroteknologi STIP Puangrimaggalatung Sengkang

References

Anonim. 1986. Peranan Eceng Gondok Dalam Penurunan BOD, N dan P pada Effluen Kolam Sedimentasi. Pusat Penelitian Sumber daya Manusia dan Lingkungan, Universitas Indonesia, Jakarta.

Aquaguide. 2008. Phytoremediation. http://www.aquaguide.net/catalog-780.html. Tanggal akses 12 Mei 2009.

Infopom. 2007. Deterjen. http://google.com/badan_POM//deterjen. Tanggal akses 5 Mei 2009.

Haerunnisa. 2014. Penggunaan eceng gondok (eichornia crassipes) dalam Penurunan kadar logam tembaga (Cu) Pada perairan Danau Tempe Kabupaten Wajo. Jurnal Galung Tropika, 3 (2) Mei 2014, hlmn 18-30.

Kucuk, Semra. 2008. The Effect Of Organic Pollution On Benthic Macroinvertebrate Fauna In The Kirmir Creek In The Sakarya Basin. Journal Of Adü Ziraat Fakültesi Dergisi. Aydin-Turkey.5(1):5-12.

Rismana. 2004. Deterjen. Tanggal akses 16 Mei 2004. http://www.pom.go.id/public/publikasi/infopom0903.pdf.

Nurhayati, Diana. 1989. Pengaruh Kepadatan Eceng Gondok Terhadap pH, BOD, dan zat Organik. APK-TS Yogyakarta.

Pengpop. 2008. Fitoremediasi.http://www.e-dukasi.net/pengpop/ pp_full.php? ppid= 258&fname=all.htm. Tanggal akses 12 Mei 2009.

Taufik. I. 2006. Pencemaran Deterjen dalam Perairan dan Dampaknya terhadap organisme Air. http://www.rcaprpb.com/UserFiles/File/media%20vol%201%20no %201%202006/pencemaran %20deterjen.pdf. Tanggal akses 16 Mei 2009.

Wardhana, W.A. 1995. Dampak Pencemaran Lingkungan. Penerbit Ancol. Yogyakarta. Hal 68-93.

Published

24-08-2017

Issue

Section

Articles