Strategi Pengembangan Agribisnis Porang Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Petani
DOI:
https://doi.org/10.31850/jgt.v10i2.768Keywords:
porang, agribusiness, SWOT, development, North LombokAbstract
Development in agriculture will be more optimal if it is combined with superior commodity management. One commodity that has the potential to become a leading commodity is the porang plant. The purpose of this study is to analyze internal and external factors in porang cultivation activities so that they can produce strategies to improve the welfare of porang farmers in the North Lombok Regency. Methods of data collection by observation and direct interviews. The analysis used is a SWOT analysis. The results of this study obtained strategies that can be used for the development of porang agribusiness in North Lombok Regency, namely: 1) Increasing business scale, 2) Increasing the quality of human resources, 3) Partnership patterns, 4) Use of quality packaging, 5) Timing of planting, 6) People's business credit, 7) Maximize the use of existing facilities and infrastructure. Overall efforts to improve farmers' welfare in porang agribusiness are to increase business scale with government support through small business loans for farmers and build partnerships with porang tuber processing industries.
References
Badan Pusat Statistika Kabupaten Lombok Utara. (2012). Statistik Daerah Kabupaten Lombok Utara. BPS. KLU.
Faridah, A., Widjanarko, S. B., Sutrisno, A., & Susilo, B. (2009). Optimasi Produksi Tepung
Porang Dari Chip Porang Secara Mekanis Dengan Metode Permukaan Respons. Teknik Industri, 12(2), 155–166.
Kusnadi N, Tinaprilla N, Susilowati SH, & Purwoto A. (2011). Analisis Efisiensi Teknis Usahatani Padi di Beberapa Sentra Produksi Padi di Indonesia. Jurnal Agro Ekonomi, Vol. 29 No. 1 Mei 2011.
Nainggolan, H, L. (2011). Peranan Analisis Komoditi Unggulan Bagi Pengembangan Tanaman Pangan Dalam rangka Menciptakan Kemandirian Pangan di Kabupaten Toba Samosir. Buletin Ketahanan Pangan, Vol. 4 No. 1 : 26-35. Bulan Oktober 2011. Badan Ketahanan Pangan Propinsi Sumatera Utara. Medan.
Rangkuti, F. (2014). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Halaman 200. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Sudarmaji, I., & Hasan, W. (2017). Strategi Pengembangan Keterkaitan Kebun Inti Plasma Dengan Kapasitas Pabrik Kelapa Sawit Pada Perkebunan PT. Kurnia Luwuk Sejati Banggai Sulawesi Tengah. Jurnal Galung Tropika,6(1), 33-41.
Suheriyanto, D., Romaidi, & R.S. Resmisari. (2012). Pengembangan bibit
unggul porang (Amorphophallus oncophillus) melalui kultur invitro
untuk mendukung ketahanan pangan Nasional. El-Hayah 3(1):16-
Sulistiyo, R.H, Soetopo, L, & Damanhuri. (2015). Eksplorasi dan Indentifikasi Karakter Morfologi Porang (Amorpho-phallus muelleri Blume) di Jawa Timur. Jurnal Produksi Tanaman, 3(5), 353-361.
Sumarwoto. (2004). Pengaruh Pemberian Kapur dan Ukuran Bulbil Terhadap Pertumbuhan Porang (Amorpho-phallus muelleri Blume) pada Tanah ber-Al Tinggi. Jurnal Ilmu Pertanian.11(2): 45- 53.
Syahriati. (2015). Kajian Perubahan Desain Kemasan Pada Bumbu Tradisional Makassar. Jurnal Galung Tropika, 4(3), 179-184.
Wahyuningsih & Prihtanti. (2019). Keuntungan Usahatani Melalui Kemitraan Petani Padi Dengan Toko Tani Di Desa Tambakboyo Kecamatan Ambarawa, Semarang. Jurnal Galung Tropika, 8(1), 17-25.
Wijanarko, S.B., A. Sutrisno, & B. Susilo. (2012). Optimasi Produksi Tepun Porang dari Chip Porang Secara Mekanis dengan Metode Permukaan Respons. Jurnal Teknik Industri. 13(2): 158-166.
1.png)
.png)
