Pertumbuhan dan Produksi Tumpangsari Rumput Gajah Odot dengan Kedelai pada Berbagai Jarak dan Waktu Tanam
DOI:
https://doi.org/10.31850/jgt.v11i3.932Keywords:
defoliation, planting distances, planting times, sun radiationAbstract
Diversification is one solution to increase crop yields. The intercropping system is an example of agricultural diversification. The aim of this study is to determine the effect of various elephant grass cv. odot planting distances and various soybean planting times on the growth and production of elephant grass cv. odot and soybean in an intercropping system. The research was conducted from September 2020 - February 2021 in Kalongan Village, East Ungaran Sub-district, Semarang District, Central Java Province. The 2 × 4 factorial experiment with randomized block design and 3 repeats were used in this study. The first factor is planting distances of elephant grass cv. odot (J) which are 60 × 90 cm (J1) and 45 × 90 cm (J2). The second factor is soybean planting times (T), which were 26, 19, 12, and 5 days before trimming of elephant grass cv. odot for T1, T2, T3 and T4. The parameters observed for elephant grass cv. odot were height, the number of tillers and production, while for soybean were height, the number of leaves and productivity. The data obtained were processed using Analysis of variance (ANOVA) and then the parameters that had a significant effect were tested with Duncan's Multiple Range Test (DMRT) at a 5% level. Treatment of planting distances and planting times did not significantly affect the growth of elephant grass cv. odot, soybean growth, and productivity of elephant grass cv. odot. Planting distances treatment did significantly affect soybean productivity. The combination treatment of 60 × 90 cm planting distance on elephant grass cv. Odot and 26 days before trimming of elephant grass cv. odot on soybean planting time is the best result for intercropping of elephant grass cv. odot and soybean.
References
Aisyah, Y., & Herlina, N. (2018). Pengaruh jarak tanam jagung manis (Zea mays L. var. Saccharata) pada tumpangsari dengan kedelai (Glycine max L. Merril). Jurnal Produksi Tanaman: 6(1): 66–75.
Badan Pusat Statistik. 2021. Analisis Produktivitas Jagung dan Kedelai di Indonesia 2020 (Hasil Survei Ubinan). Badan Pusat Statistik, Jakarta. hlm 42.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Semarang. (2020). Kecamatan Ungaran Timur Dalam Angka 2020. BPS Kabupaten Semarang, Kabupaten Semarang. hlm 4.
Daru, T. P., Kurniadinata, O. F., & Patandean, Y. N. (2019). Pengaruh dosis pupuk kandang dan jarak tanam terhadap produksi rumput gajah mini (Pennisetum purpureum cv. Mott). Jurnal Pertanian Terpadu. 7(1): 38–46.
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Semarang. (2018). Buku Profil Menuju Indonesia Hijau Kabupaten Semarang Tahun 2018. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Semarang, Ungaran. hlm 3-5.
Fan, Y., Chen, J., Cheng, Y., Raza, M. A., Wu, X., Wang, Z., Liu, Q., Wang, R., Wang, X., Yong, T., Liu, W., Liu, J., Du, J., Shu, K., Yang, W., & Yang, F. (2018). Effect of shading and light recovery on the growth, leaf structure, and photosynthetic performance of soybean in a maize-soybean relay-strip intercropping system. PLOS ONE. 13(5).
Handriawan, A., Respatie, D. W., & Tohari. (2016). Pengaruh intensitas naungan terhadap pertumbuhan dan hasil tiga kultivar kedelai (Glycine max (L.) Merrill) di Lahan pasir Pantai Bugel, Kulon Progo. Jurnal Vegetalika. 5(3): 1–14.
Herlina, N., & Aisyah, Y. (2018). Pengaruh jarak tanam jagung manis dan varietas kedelai terhadap pertumbuhan dan hasil kedua tanaman dalam sistem tanam tumpangsari. Buletin Palawija. 16(1): 9–16.
Istikomah, N., & Kunharjanti, A. W. (2017). Perbedaan jarak tanam odot terhadap produktivitas defoliasi pertama rumput mott (Pennisetum purpureum cv. Mott). Jurnal Aves. 11(2): 32–37.
Kusdiana, D., Hadist, I., & Herawati, E. (2018). Pengaruh jarak tanam terhadap tinggi tanaman dan berat segar per rumpun rumput gajah odot (Pennisetum purpureum cv. Mott). Jurnal Ilmu Peternakan. 1(2): 32–37.
Nuswantara, B., Prihtanti, T. M., Banjarnahor, D. R. V., Suprihati, S., & Nadapdap, H. J. (2019). Kelayakan Ekonomi Usahatani Kedelai Varietas Grobogan di Kabupaten Semarang. Unri Conference Series: Agriculture and Food Security. 1: 134–141.
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian. 2020. Outlook Kedelai: Komoditas Pertanian Subsektor Tanaman Pangan. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian, Jakarta. hlm 41.
Rahmanda, R., Sumarni, T., & Tyasmoro, S. Y. (2017). Respon dua varietas kedelai (Glycine max (L.) Merr) terhadap perbedaan intesitas cahaya pada sistem agroforestry berbasis sengon. Jurnal Produksi Tanaman. 5(9): 1561–1569.
Rahmasari, D. A., Sudiarso, & Sebayang, H. T. (2016). Pengaruh jarak tanam dan waktu tanam kedelai terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai (Glycine max) pada baris antar tebu (Saccharum officinarum L.). Jurnal Produksi Tanaman. 4(5): 392–398.
Raza, M. A., Feng, L. Y., van der Werf, W., Iqbal, N., Khalid, M. H. B., Chen, Y. K., Wasaya, A., Ahmed, S., Ud Din, A. M., Khan, A., Ahmed, S., Yang, F., & Yang, W. (2019). Maize leaf-removal: A new agronomic approach to increase dry matter, flower number and seed-yield of soybean in maize soybean relay intercropping system. Scientific Reports. 9(1): 13453.
Ressie, M. L., Mullik, M. L., & Dato, T. D. (2018). Pengaruh pemupukan dan interval penyiraman terhadap pertumbuhan dan produksi rumput gajah odot (Pennisetum purpereum cv. Mott). Jurnal Sain Peternakan Indonesia. 13(2): 182–188.
Salsabila, G. Z., Maghfoer, M. D., & Sitompul, S. M. (2019). Pengaruh naungan terhadap hasil dan pertumbuhan tanaman kedelai (Glycine max (L.) Merr.) dari beberapa varietas. Jurnal Produksi Tanaman. 7(12): 2374–2384.
Sirait, J., Tarigan, A., & Simanihuruk, K. (2015). Karakteristik Morfologi Rumput Gajah Kerdil (Pennisetum purpureum cv. Mott) pada Jarak Tanam Berbeda di Dua Agroekosistem di Sumatera Utara. Prosiding Seminar Nasional Peternakan dan Veteriner 2015: 643–649.
Sundari, T., & Wahyuningsih, S. (2017). Penampilan Karakter Kuantitatif Genotipe Kedelai di Bawah Naungan. Jurnal Biologi Indonesia. 13(1): 137–147.
Trisnadewi, A. A. S., Suarna, I. W., Cakara, I. G. L. O., & Budiasa, I. K. M. (2017). Penerapan teknologi budidaya tanaman campuran rumput dan legum unggul sebagai sumber pakan sapi bali di Desa Kenderan Kabupaten Gianyar. Buletin Udayana Mengabdi. 16(1): 1–6.
Wati, W. S., Mashudi, M., & Irsyammawati, A. (2018). Kualitas silase rumput odot (Pennisetum Purpureum cv.Mott) dengan penambahan Lactobacillus Plantarum dan molasses pada waktu inkubasi yang berbeda. Jurnal Nutrisi Ternak Tropis. 1(1): 45–53.
Wicaksono, A. P., Ibrahim, J. T., & Bakhtiar, A. (2019). Analisis usaha tani rumput odot (Pennisetum purpureum cv. Mott) di Desa Medowo, Kecamatan Kandangan, Kediri. Jurnal Agribest. 3(2): 96–100.
Yuwariah, Y., Ruswandi, D., & Irwan, A. W. (2017). Pengaruh pola tanam tumpangsari jagung dan kedelai terhadap pertumbuhan dan hasil jagung hibrida dan evaluasi tumpangsari di Arjasari Kabupaten Bandung. Jurnal Kultivasi. 16(3): 514–521.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 JURNAL GALUNG TROPIKA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1.png)
.png)
