KARAKTER AGRONOMI TANAMAN PADI GOGO PADA BERBAGAI WAKTU APLIKASI EKSTRAK REBUNG BAMBU

Authors

  • Jumardin Jumardin Universitas Alkhairaat Palu
  • Sayani Sayani Universitas Alkhairaat Palu

DOI:

https://doi.org/10.31850/jgt.v7i1.303

Keywords:

waktu aplikasi, ekstrak rebung bambu, padi gogo

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan pupuk organik yang tepat dalam meningkatkan produksi padi Gogo di lahan sub optimal kering. Selain itu untuk mendapatkan waktu aplikasi ekstrak rebung bambu yang tepat pada tanaman padi Gogo. Diharapkan dapat memperluas pengelolaan lahan kering dalam meningkatkan produksi padi Gogo. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan pengelompokkan berdasarkan aliran air. Adapun waktu aplikasi perlakuan yaitu: tanpa ekstrak rebung bambu, 14 hari Setelah Tanam, dan 28 hari Setelah Tanam. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan berbagai waktu aplikasi ekstrak rebung bambu berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi Gogo. Aplikasi pada 28 HST memberikan pengaruh terbaik terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, panjang malai, jumlah bulir per malai, jumlah anakan produktik, umur berbunga, berat basah dan berat kering tanaman padi gogo.

Author Biographies

Jumardin Jumardin, Universitas Alkhairaat Palu

Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian

Sayani Sayani, Universitas Alkhairaat Palu

Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian

References

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, 2014. Pusat Data dan Informasi Perencana Pembangunan. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional. Jakarta.

Darman, S. 2006. Penurunan Aktivitas Aluminium Monomerik dan Hasil Kedelai Akibat Pemberian Ekstrak Kompos Limbah Tandan Buah Sawit dan Pupuk Fosfat . J. Agroland 13 (2) : 121 – 128.

Gomez A. A,. & K. A. Gomez, 2007. Prosedur Statistik untuk Penelitian Pertanian. Diterjemahkan oleh E. Syamsuddin dan Justika S. B. U-1 Press Jakarta.

Laboratorium Jurusan Ilmu Tanah, 2017. Hasil Analisis Ekstrak Rebung Bambu. Universitas Tadulako. Palu, Sulawesi Tengah.

Marvelia, 2006. Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea mays L. Saccharata) yang diperlukan dengan Kompos dan Kascing dengan Dosis yang Berbeda. Bulletin Anatomi dan Fisiologi, vol XIV No. 2. Oktober 2006.

Novizan. 2002. Petunjuk Pemupukan yang Efektif. PT. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Ohorella, Z. 2012. Pengaruh Dosis Pupuk Organik Cair (POC) Kotoran Sapi Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sawi Hijau (Brassica chinensis L.). Jurnal Agroforestri. Vol.7(1):43-49.

Prihmantoro. 2007. Memupuk Tanaman Sayuran. Penebar Swadaya, Jakarta.

Published

30-04-2018

Issue

Section

Articles