PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG (ZEA MAYS. L) YANG DITUMPANGSARIKAN DENGAN UBI KAYU (MANIHOT ESCULENTA) PADA WAKTU TANAM YANG BERBEDA

Authors

  • Muh. Akhsan Akib Prodi Agroteknologi Fak. Pertanian, Peternakan dan Perikanan Univ. Muhammadiyah Parepare

DOI:

https://doi.org/10.31850/jgt.v1i1.31

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (I) Mengetahui tingkat pertumbuhan tanaman jagung sebagai tanaman tumpangsari dengan waktu tanam yang berbeda pada lahan pertanaman ubi kayu, (II) Mengetahui tingkat produksi tanaman jagung sebagai tanaman tumpangsari dengan waktu tanam yang berbeda pada lahan pertanaman ubi kayu (III) Mengatahui waktu tanam tanaman tumpangsari yang dapat memberikan alternatif yang lebih baik sebagai penyangga produksi. Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk percobaan dengan menggunakan  Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 7 perlakuan yaitu jagung ditanam lebih awal 5 hari dari ubi kayu (W1), jagung ditanam lebih awal 10 hari dari ubi kayu.(W2), jagung ditanam lebih awal 15 hari dari ubi kayu (W3), jagung di tanam bersamaan dengan ubi kayu / kontrol (W4), jagung ditanam lebih lambat 5 hari dari ubi kayu (W5), jagung ditanam lebih lambat 10 hari dari ubi kayu (W6), jagung ditanam lebih lambat  15 hari dari ubi kayu (W7). Komponen yang diamati adalah komponen pertumbuhan dan komponen produksi. Hasil percobaan yang dilakukan dengan waktu tanamam jagung yang berbeda di simpulkan: (I) Pertumbuhan jagung yang baik di peroleh pada tanaman jagung yang ditanam lebih awal dari ubi kayu. (II) Produksi jagung yang tinggi di peroleh pada waktu tanam tanamam jagung yang di tanam lebih awal dari ubi kayu. (III) Waktu tanam jagung yang dapat menjadi alternatil sebagai penyangga produksi adalah waktu tanam jagung yang di tanam lebih awal 5 hari dari ubi kayu.

References

Erwin Yuliadi (2009) Pengujian Dua Varietas Ubikayu (Manihot utilissima P) pada dua kepadatan populasi tanaman yang berbeda dalam pola tanam tumpangsari dengan jagung.

Gardner. F. P., R. B. Pearce and R. L. Mitcell (1985). Physiologi of Crop Plant (terjemahan Susilo. H, Subiyanto., 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya) Universitas Indonesia Press.

Gasperz, V. 1991. Metode Perancangan Percobaan. Armico. Bandung.

Goldsworthy, P. R, and N. M. Fisher . 1984. The Physiology of Tropical Field Crop (terjemahan Tohari dan Soedharoedjian, 1992.. Fisiologi Tanaman Budidaya Tropik). Gadjah Mada University Press.

Gomez, A. A. and K. A. Gomez. 1984. Statistical Procedures for Agricultural Research (terjemahan Endang. S dan Justika S. B. 1995. Prosedur Statistik untuk Penelitian Pertanian) Universitas Indonesia Press.

Haris A. B., 1999. Karateristik Iklim Makro dan Respon Tanaman Padi Gogo pada Pola tanam Sela dengan Tanaman Karet. Tesis Magister Sain pada Fakultas Pasca Sarjana IPB.

Hebert, Y., E. Guingo, and O. Laudet. 2001. The Response of Root/Shoot Partitioning and Root Morphology to Light Reduction in Maize Genotypes. Crop Sci. 41: 363 – 371.

Ida., D., J,. T,. Yuhono dan Syafril Kemala. 1987. Pola Tumpang Tangga di Antara Tanaman Kelapa. Pemberitaan Penelitian Tanaman Industri. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri. Bogor-Indonesia, XI (3-4) : 67-73

Margate, E., V., 1978. Intercropping Studies At Philippines. P.C.A. Dayao Research Centre. 24 p.

Odum P. E. 1971. Fundamentals of Ecology. (terjemahan Saunders College Publishing, 1998. Dasardasar Ekologi) Gadjah Mada University Press.

Salisbury F, B dan Ross, C, W. Plant Physiology (terjemahan Lukman D, R dan Sumaryono, 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid 1) ITB, Bandung.

Samosir S. R. S. 2000. Pengelolaan Lahan Kering. Universitas Hasanuddin. Sitompul, S. M dan B. Guritno., 1995. Analisis Pertumbuhan Tanaman. Gajah Mada University Press.

Weaver, J. E. and F. E. Clements. 1978. Plant Ecology. Tata Mc Graw-Hill Publishing Company LTD. New Delhi.

Published

03-08-2012

Issue

Section

Articles