ANALISA MUTU KIMIA CHITOSAN DARI LIMBAH KULIT UDANG WINDU (Penaus monodon) SEBAGAI BAHAN PENGAWET

Authors

  • mursida mursida Agroindustri Politeknik Pertanian Negeri Pangkep

DOI:

https://doi.org/10.31850/jgt.v4i1.5

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menentukan mutu chitosan yang telah dibuat untuk diaplikasikan sebagai bahan pengawet  produk udang beku. serta menetukan konsentrasi chitosan yang terbaik, yang mampu mempertahankan mutu berbagai jenis produk udang selama penyimpanan pada suhu beku. Chitosan  yang dihasilkan, telah memenuhi standar mutu chitosan. Kadar air  sebesar 7,09%, kadar abu sebesar  0,71%,  N-total sebesar 7,17% , Viscositas sebesar 825 cp, warna putih dengan rendemen sebesar  20,45%. 

Jenis produk udang dan konsentrasi chitosan berpengaruh terhadap mutu udang beku selama penyimpanan. Berdasarkan hasil uji lanjut LSD terhadap  pH,TVB, indol, semuanya berpengaruh sangat nyata (p?0,05). Konsentrasi terbaik chitosan untuk mengawetkan ke tiga jenis produk udang (head on, head off, dan peeled) adalah 0,15%, baik dari segi efisiensi maupun dari segi  parameter mutu selama penyimpanan satu bulan atau 4 pekan, yaitu total mikroba masih di bawah 5,0 x 105 cfu, pH berkisar 5-7, kadar TVB masih dalam kategori segar yaitu berkisar 10-20 mgN/100 gr, kandungan indol lebih kecil atau sama dengan 10µg/100 gr contoh berarti udang masih sega

Author Biography

mursida mursida, Agroindustri Politeknik Pertanian Negeri Pangkep

Dosen pada Program Studi Agroindustri Politeknik Pertanian Negeri Pangkep

References

Adawyah R, 2008. Pengolahan dan Pengawetan Ikan. Penerbit Bumi Aksara. Banjarbaru

Alamsyah, Rizal, et al., 2007, Pengolahan Chitosan Larut dalam Air dari Kulit Udang sebagai Bahan Baku Industri, http://www.bbia.go.id/ringkasan pdf., 15 Desember 2007

Anonim, 2003, Riset Bioteknologi (Produksi Chitosan dan derivatnya), http : //www.dkpri.co.id/riset/304-320., 19 Januari 2008

Austin, P.R, C.J. Brine, J.E. Castle and J.P. Zikakis. 1981. Chitin New Facest of Research. Science 212 : 749

Bansal RK. 1999. “Heterocyclic Chemistry. New Delhi : New Age International.

Bastaman, Syarif, 1989. Studies on Degradation and Extraction of Chitin and Chitosan from Prown Shell. The Queens’s University of Belfast.

[BSN] Badan Standarisasi Nasional. 2006. SNI -01-2354.2-2006. Analisa Total Volatil Bases : Dewan Standarisasi Nasional.

Cahyadi, W. 2006.”Analisis dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan”. Bumi Aksara : Jakarta.

Ernawati, Pt, 2008, Transformasi Khitin menjadi Chitosan dari Limbah Kulit Udang dan Cangkang Kepiting serta Aplikasinya sebagai Biomaterial Antibakteri dan Potensinya sebagai Antikanker, Skripsi, Universitas Udayana, Jimbaran

Inmaculada A, M. Mengibar, R. Harris, I. Panos, B. Miralles, N. Acosta, G. Galed and A. Heras, 2009. Functional Characterization of Chitin and Chitosan. Bentham science published ltd.

Irwan S dan Pirman, 2010. Karakterisasi Fisiokimia dan Fungsional Chitosan Yang Diperoleh Dari Limbah Cangkang Udang Windu. Jurnal Teknik Kimia Indonesia, vol 9 hal 11-18

Krissetiana, H. 2004. Chitin dan Chitosan dari Limbah Udang. H. U Suara Merdeka

Mukherjee, Debi P., Sept. 30, 2001, Method for Producing Chitin or Chitosan, http://www. Freepatents online.com/6310188.htm., 7 Januari 2009

Muzarelli, R. A. A., 1977. Chitin Pergamon Press, Oxford, United Kingdom

Purwaningsih S. 2000. Teknologi Pembekuan Udang. Jakarta: PT.Penebar Swadaya

Prasetyo dan K. Wiji, 2004, Pemanfaatan Limbah Cangkang Udang, http: //www.kompas.com. (diakses 24 April 2010).

Prasetiyo, W. K., Pengolahan Limbah Cangkang Udang, 2006, http://www.kompas.com/htm (akses 18 September 2006).

Purwatiningsih. 1992. Isolasi Kitin dan Karakterisasi Komposisi Senyawa Kimia dari Limbah Kulit Udang Windu (Penaeus monodon). Jurusan Kimia Program Pasca Sarjana ITB. Bandung.

Srijanto B, dan Paryanto l, 2005, Pengaruh Suhu Pada Pembuatan Chitosan Secara Kimiawi, http://www.faperta. Ugm. Ac.id/ semnaskan/ abstrak/ prosiding 2005/ abstrak/ bidang. Thp. Php. (diakses 8 Mei 2010).

Strike P, Benjakul S, Visessanguan W, Kijroongrojana K 2007. Comparative studies on the effects of the freeze-thawing process on the physicochemical properties and microstructures of black tiger shrimp (Penaeus monodon) and white shrimp (Penaeus vanamei) muscle. J. Food Chem 104:113-121

Suseno, S.H 2006. Kitosan Pengawet Alami Alternatif Pengganti Formalin dalam Semiloka dan Temu Bisnis : Teknologi untuk peningkatan daya saing wilayah menuju kehidupan yang lebih baik. Jeparatech Expo 11-15 April 2006, Jepara.

Syamsir dan Elvira. 2008. Pengembangan Pangan Darurat http://ilmupangan.co.id. (diakses 2 Mei 2010)

Tribun. 2009. Produksi Udang. http://www.tribun-timur.com/ [6 Juni 2009]

Published

20-01-2015

Issue

Section

Articles