PENGEMBANGAN KELOMPOK USAHA MADU HUTAN DI DESA PAPPANDANGAN, POLEWALI MANDAR MELALUI PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT

Penulis

  • Dedy Putra Wahyudi Universitas Sulawesi Barat
  • Andi Nuddin Universitas Muhammadiyah Parepare

DOI:

https://doi.org/10.31850/jdm.v2i2.381

Kata Kunci:

madu hutan, nilai ekonomi, peningkatan

Abstrak

Desa Pappandangan Kecamatan Anreapi merupakan daerah yang sebagian besar penduduk laki-lakinya bekerja sebagai petani sawah maupun buah-buahan dan pencari madu hutan sedangkan penduduk perempuan sebagian besar merupakan ibu rumah tangga. Selama puluhan tahun, Desa Papandangan merupakan produsen madu hutan yang memproduksi madu hutan asli dan berkualitas. Umumnya produk madu hutan Desa Pappandangan dipasarkan secara curah menggunakan botol dan jerigen bekas tanpa melalui proses pengemasan dan pemasaran yang baik sehingga harga jual dan daya saing madu hutan produksi masyarakat di Desa Pappandangan ini cukup rendah. Tujuan dilakukanya Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah untuk memberikan bimbingan kepada masyarakat terutama untuk memberdayakan ibu-ibu rumah tangga sehingga dapat lebih memahami metode pengemasan yang lebih bersih serta pendampingan pemasaran produk madu hutan sehingga diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi yang lebih baik terhadap masyarakat Desa Pappandangan. Permasalahan yang dihadapi, yaitu (1) kurangnya motivasi berwira usaha masyarakat; (2) kekurangan modal usaha; (3) tidak didukung informasi maupun sistem pemasaran yang baik; (4) pengemasan produk madu hutan sangat tidak higienis; (5) tidak adanya harga yg jelas untuk produk madu hutan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini menawarkan beberapa kegiatan, yaitu (1) Pemberdayaan kaum perempuan dan ibu rumah tangga melalui pelatihan dan pendampingan proses pengemasan; (2) Memberikan pelatihan dan pendampingan mengenai konsep produksi yang baik, pemasaran moderen dan distribusi; (3) melakukan proses pendampingan mengenai kualitas produk dan inovasi; dan (4) pembuatan produk madu asli kemasan kemasan botol 250 ml.

Referensi

Dahlia. 2012. Permodalan Koperasi. http:dahlia-lya.blogspot.co. id/2012/12. permodalan-koperasi.html. Diakses pada 6 Agustus 2018.

Erwan & Yulianto, H. 2009. Studi Komposisi dan Karbohidrat dan Aktivitas Enzim Diastase pada Berbagai Jenis Madu yang Beredar di Pasaran Kota Mataram. ORYZA. Vol. VIII No.2 Mei 2018.

Farida, I. 2000. Evaluasi Perkembangan Usaha Lebah Madu Apis mellifera. Skripsi Fakultas Pertanian IPB. Diakses pada tanggal 14 September 2018.

Fatriani et.al. 2014. Analisa Usaha Lebah Madu Hutan dan Kualitasnya. Banjarbaru: Jurnal Hutan Tropis Volume 2 Nomor 1.

Pratiwi, E. 2010. Strategi Pemasaran Industri Madu Pada PT Madu Pramuka Di Kabupaten Batang. Skripsi Sarjana Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret: Surakarta.

Purba, SMG. 2016. Fungsi Kelompok Tani Dalam Pemberdayaan Sosial Ekonomi. https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc. Diakses pada 6 Agustus 2018.

Rachim, A, dkk. 2011. Pengelolaan Madu Hutan Tesso Nilo Secara Lestari. WWF. Indonesia Program Riau. Pekanbaru.

Soetomo. 2010. Strategi-strategi Pembangunan Masyarakat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Theresia, A. Dkk. 2014. Pembangunan Berbasis Masyarakat. Bandung: Alfabeta.

Unduhan

Diterbitkan

2019-02-10