Kelayakan Bisnis dan Pemasaran Tahu Jojoh di Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut
DOI:
https://doi.org/10.31850/jdm.v3i1.457Kata Kunci:
cash flow, financial, feasibility, marketing, tofuAbstrak
Tofu is a processed food from soy that has a high protein content. Tofu consumption of Indonesian people is higher than tempe consumption, which is 1,425 ounces per week. Tofu processing in Garut Regency is mostly on a household scale with limited and simple equipment. Partners are Jojoh tofu craftsmen, where jojoh tofu marketing is still relatively limited, making tofu craftsmen only market their products around production areas and traditional markets. The purpose of the Community Partnership Program is to analyze the business feasibility and marketing of Jojoh's tofu and financial literacy, specifically marketing and financial aspects. Mix marketing strategy is one of the strategies that can be used. For financial literacy is to understand the financial aspects consisting of investment costs, fixed costs, and variable business costs. The results of the joint assistance show that Jojoh's tofu business is worth developing. This can be seen from several feasibility indicators, such as NPV Rp 97,126,405.33; IRR 85 percent; Net B/C 2.73; and Gross B/C 1.09.Referensi
Akmal, K. (2018). Penerapan Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan Penjualan Pada Produk Sari Roti CV. Karyasa Pekanbaru Menurut Tinjauan Ekonomi Syariah (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau).
Badan Pusat Statistik. (2019). Konsumsi Tempe dan Tahu Per Kapita Dalam Seminggu. Diakses tanggal 13 Agustus 2019.
Hermawan, H. (2016). Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan, Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Dalam Pembelian Roti Ceria di Jember. Jurnal Manajemen dan Bisnis Indonesia, 1(2).
Hidajat, T. (2016). Literasi Keuangan. STIE Bank BPD Jateng.
Kasmir, S. E. (2015). Studi Kelayakan Bisnis: Edisi Revisi. Prenada Media.
Khair, H., & Silvianita, A. (2016). Analisis Kualitas Pelayanan Atas Kepuasan Pelanggan Pengguna Jasa Penerbangan Lion Air (Studi Pada Mahasiswa Universitas Telkom Tahun 2016). eProceedings of Management, 3(2).
Kotler, P. & Amstrong G. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran, Edisi 12, Jilid 1 & 2. Erlangga. Jakarta.
Masnun, A., & Amirul, A. (2018). Strategi Pengembangan Industri Tahu Dalam Rangka Memperoleh Laba. Jurnal Pundi, 2(3).
Murtani, H. (2017). Strategi Marketing Brand Di New Media. WACANA: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi, 13(4), 307-313.
Nurmalina, R., T. Sarianti, & A. Karyadi. (2014). Studi Kelayakan Bisnis. Bogor (ID) : Institut Pertanian Bogor.
Rachmawati, R. (2011). Peranan bauran pemasaran (marketing mix) terhadap peningkatan penjualan (sebuah kajian terhadap bisnis restoran). Jurnal Kompetensi Teknik, 2(2).
Ratnaningtyas, Y.A., & Widyasmoro, A. (2016). Pemasaran Desa Wisata Kalibuntung dalam Mendukung Pengembangan Pariwisata di Kabupaten Bantul. Jurnal kepariwisataan Indonesia, 11(1), 1-24.
Rohmansyah, N. A., Nurdyansyah, F., & Prastiwi, B. K. (2017). Pemberdayaan Masyarakat Melalui IbM Pelatihan Olahan Limbah Tahu Di Desa Drono Ngawen Klaten. Jurnal Kewirausahaan dan Bisnis, 21(11).
Semarajaya, P. A., Nuridja, I. M., & Zukhri, A. (2016). Pengaruh Biaya Promosi Dan Harga Jual Terhadap Volume Penjualan Pada UD. Dupa Putra Mas Di Desa Bulian Tahun 2010-2014. Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha, 5(1).
Suherman, S., Rahim, I., Akib, M. A., Mustafa, M., & Larekeng, S. H. (2013). Dinamika Pertumbuhan dan Produksi Kedelai Dengan Berbagai Konsentrasi Bioetanol dan Dosis Mikoriza. Jurnal Galung Tropika, 2(3).
Ulus, A. A. (2013). Bauran Pemasaran Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Daihatsu Pada PT. Astra Internasional Manado. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 1(4).
Umar, Husein. 2001. Studi Kelayakan Bisnis. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Yushita, A. N. (2017). Pentingnya literasi keuangan bagi pengelolaan keuangan pribadi. Nominal, Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen, 6(1).
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Penulis yang menerbitkan jurnal ini setuju dengan persyaratan berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan hak jurnal tentang publikasi pertama dengan karya yang secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain membagikan karya tersebut dengan pengakuan akan kepengarangan dan publikasi awal karya dalam jurnal ini.
- Penulis diijinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya di gudang institusional atau di situs mereka) sebelum dan selama proses penyampaian, karena hal itu dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, dan juga kutipan penelitian yang lebih awal dan lebih besar Lihat Pengaruh Akses Terbuka).