ANALISIS USAHA TANI PADI SAWAH MENGGUNAKAN SISTEM LEGOWO DI KECAMATAN KAMANG MAGEK KABUPATEN AGAM SUMATERA BARAT

Authors

  • Dian Hafizah

DOI:

https://doi.org/10.31850/jgt.v4i2.100

Abstract

Salah satu subsektor pertanian yang dijadikan sebagai fokus untuk dikembangkan oleh negara adalah pada bidang tanaman pangan khususnya beras. Dalam pelaksanaannya untuk meningkatkan produktivitas padi sebagai mana yang direncanakan maka dilaksanakan intensifikasi lahan dengan menerapkan penemuan dari tehnologi baru. Pada penelitian ini pemerintah telah melakukan introdusir tehnologi baru dimana dibudidayakan varietas padi unggulan yang diusahakan dengan pendekatan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) dimana program ini bertujuan untuk mengenalkan sistem teknologi tanam yang baru yang dinamakan dengan sistem legowo. Berdasarkan hasil penelitian maka didapatkan hasil perhitungan pendapatan dan keuntungan. Dimana komponen biaya yang dibayarkan terdiri dari pembelian benih, pembelian pupuk, upah TKLK, dan sewa alat (traktor). Sedangkan biaya yang diperhitungkan adalah penyusutan peralatan tetap,  biaya TKDK dan bunga modal. Dari data didapatkan bahwa pendapatan petani yang menerapkan legowo adalah sebesar Rp14.322.183,33/luas lahan/MT dan keuntungan sebesar Rp 13.916.759,33 atau bila dikonversikan per hektar maka didapatkan pendapatan sebesar Rp 23.135.719,44/Ha dan keuntungan sebesar Rp 16.286.159,07/Ha.

References

Departemen Pertanian. 2008.Panduan Pelaksanaan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) Padi.

Mardikanto, T. 1993. Penyuluhan Pembangunan Pertanian. Sebelas Maret University Press. Surakarta.

Nazir. M. 2003. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta.

Published

13-04-2015

Issue

Section

Articles