KAJIAN PEMIJAHAN BERULANG TERHADAP KUALITAS TELUR KUDA LAUT (Hippocampus barbouri) DALAM WADAH TERKONTROL

Authors

  • Muhammad Syukri Universitas Sulawesi Barat

DOI:

https://doi.org/10.31850/jgt.v5i1.125

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang perbedaan kualitas telur yang dihasilkan oleh induk kuda laut (H. barbouri) terhadappemijahan berulang di dalam wadah terkontrol. Hasilnya diharapkan dapat dimanfaatkan untuk kegiatan perbenihan dan restocking. Indicator yang menunjukkan kualitas telur kuda laut antara lain diameter telur, jumlah telur matang dan komposisi kimia telur telah diamati selama penelitian berlangsung. Penelitian ini menggunakan 4 perlakuan dengan 3 kali ulangan sehingga terdapat 12 satuan percobaan, menggunakan 36 buah akuarium dan mengorbankan 36 induk betina dengan ukuran 12 – 13 cm. pengamatan diameter telur dilakukan setelah induk betina mencapai TKG akhir (sebelum induk betina mentransfer telurnya ke dalam kantung pengeraman jantan), dan setelah induk betina memijah (memeasukkan telurnya ke dalam kantung pengeraman jantan). Diameter telur yang diperoleh sebelum memijah berkisar 0.05 – 2.875 mm dan diameter telur yang diperoleh setelah memijah berkisar 0.05 – 1.25 mm. Jumlah telur yang dihitung adalah jumlah telur yang sudah matang dan telah mencapai TKG IV ditandai dengan terbentukny kuning telur, terkumpulnya butiran minyak yang massanya semakin besar dan nucleus tepat pada sentral Oosit. Jumlah telur matang diperoleh dengan kisaran 32 – 148 butir. Pengukuran komposisi kima telur dilakukan setelah induk mencapai TKG IV dengan cara membedah kuda laut betina sebanyak 3 ekor untuk diambil gonadnya kemudian disimpan dalam freezer, selanjutnya dilakukan analisis proksimat guna melihat berapa besar kandungan asam lemak yang dikandung telur induk kuda laut (H. barbouri) yang terbaik diperoleh pada pemijahan IV berdasarkan rata-rata diameter telur, jumlah telur matang dan kandungan asam lemaknya. Meskipun demikian perlakuan pemijahan berulang samapai empat kali belum cukup untuk menunjukkan perbedaan yang signifikan terhadap diameter telur, jumlah telur matang dan kandungan asam lemaktelur kuda laut (H. barbouri) dibuktikan dengan adanya fluktuasi pada setiap gambar yang diperoleh.

Kata kunci :      Pemijahan berulang, Diameter telur, Jumlah telur matang dan Kanduangan asam lemak.

Author Biography

Muhammad Syukri, Universitas Sulawesi Barat

Universitas Sulawesi Barat

References

Al Qodri, A.H., Sudjiharno dan Agus H. 1992. Pemeliharaan Induk dan Pematangan Gonad. dalam Dirjen Perikanan Balai Budidaya Laut Lampung. Lampung.

Anonim, 2004,Pembenihan Kuda Laut [online].http://www.dkp.go.id/Content.php. [diakses 15 Februari 2015].

Anonim, 2015, Seahorse [online].http://www.en.wikipedia.org/wiki/Seahorse. [diakses 15 Februari 2015].

Anonim, 2015, Seahorse (Hippocampus) [online].http://www.seahorseworld.com. [diakses 4 Februari 2015].

Fujaya, Y. 1999. Bahan Pengajaran Fisiologi Ikan. Jurusan Perikanan Fakultas Ilmu Keluatan dan Perikanan Universitas Hasanuddin

Fujaya, Y. 2004. Fisiologi Ikan Dasar Pengembangan Teknik Perikanan. Rineka Cipta. Jakarta.

Kunz, Y.W. 2004. Developmental Biology of Teleost Fishes. University College Dublin. National University of Ireland. Ireland

Lourie, S.A, A.C. Vincent, H.J. hall. 1999. Seahorses. An Identification Guide to The World’s Species and Their Conservation. Project Seahorses. London

Nontji, A, 2002. Laut Nusantara. Djambatan. Jakarta

Romimohtarto, K, Juwana, Sri. 2001. Biologi Laut Ilmu Pengetahuan Tentang Biota Laut. Djambatan, Jakarta.

Rahardjo, M.F, 1980. Ichthyologi. Institut Pertanian Bogor Fakultas Perikanan Departemen Biologi Perikanan, Bogor.

Hidayat AS. dan S. B. Dhoe. 1992. Pemijahan Kuda Laut. dalam Dirjen Perikanan Balai Budidaya Laut Lampung. Lampung

Sitepu F.G. 2005. Analisis Diameter Telur & Frekuensi Pemijahan Berdasarkan Distribusi Telur Ikan Kerapu Sunu (Plectropomus Leopardus) di Kepulauan Spermonde, Sul-sel. Torani Buletin XIV : 235 - 240.

Sudaryanto, A. Hermawan, dan A.H. Al Qodri, 1992. Pemijahan Kuda Laut. dalam Direktorat Jendral Perikanan Balai Budidaya Laut Lampung. Lampung

Syamsuhartien. 2000. Studi Pendahuluan Beberapa Aspek Biologi Kuda Laut (Hippocampus spp) di Perairan Kepulauan Tanakeke Kab. Takalar. Skripsi. Jurusan Perikanan Universitas Hasanuddin. Makassar.

Syamsuhartien, Djawad, I.M., Alam, S.A., dan Tresnati, J. 2003. Pola Pemijahan Kuda Laut (Hippocampus spp.) di Perairan Kepulauan Tana Keke [online]. http://www.polapemijahankudalaut/Pdf. [diakses 26 September 2015].

Takashima, F, T. Hibiya, 1995. An Atlas Of Fish Histology Normal and Phatological Fetures. Kodansha Ltd. Tokyo

Tang, M.U, R. Affandi, dan. 2001. Biologi Reproduksi Ikan. Pusat Penelitian Kawasan Pantai dan Perairan. Universitas Riau.

Published

29-04-2016

Issue

Section

Articles