ANALISIS USAHATANI INTEGRASI ANTARA TANAMAN TERUBUK (SACCHARUM EDULE HASSKARL) DENGAN TERNAK SAPI
DOI:
https://doi.org/10.31850/jgt.v4i1.24Abstract
Tanaman terubuk selain dikonsumsi sebagai sayuran, terubuk juga mempunyai potensi sebagai pakan yang dapat mengatasi kendala utama yang dihadapi petani dalam meningkatkan produktivitas sapi, sehingga dapat diupayakan untuk menjadi salah satu alternatif dalam meningkatkan kesejahteraan petani dengan melakukan usahatani terpadu. Penelitian ini bertujuan : Menganalisis besar pendapatan dari usaha tani integrasi terubuk dengan usaha ternak sapi di Kecamatan Luwuk Timur Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Luwuk Timur Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah pada bulan maret - mei 2013. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Jumlah Populasi 30 orang yang terdiri dari 15 petani dan 15 peternak. Data dikumpulkan dengan cara: Untuk Menganalisis pendapatan dari usaha tani integrasi terubuk dengan usaha ternak sapi dengan menggunakan rumus Pd = TR – TC. Hasil penelitian adalah Besar pendapatan dari Integrasi usaha tani terubuk dengan usaha ternak sapi adalah sebesar Rp. 20,605,800/ha/ekor/tahun.
References
Halim, MD., (2008). Menyahuti Pencapaian Percepatan Swasembada Daging Sapi 2010, Propinsi Sulawesi Tengah. Disampaikan Pada Acara, Seminar Nasional Sapi Potong, 24 November 2008 di Palu. Propinsi Sulawesi Tengah.
Hidayat, S dan Syamsulbahri, D. (2001). Pemberdayaan Ekonomi Rakyat. Jakarta, Pustaka Quantum.
Kusnadi, U. dan B.R. Prawiradiputra. (1993). Produktivitas Ternak Domba dalam Sistem Usahatani Konservasi Lahan Kering di DAS Citanduy. Risalah Lokakarya Penelitian dan Pengembangan Sistem Usahatani Konservasi di DAS Citanduy, Linggarjati, 9-11 Agustus 1988. p.205-293.
Muchtadi, D. (2000). Sayur-sayuran Sumber Serat dan Antioksidan. Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Pamungkas, D., dan Hartati. (2004). Peranan Ternak dalam Kesinambungan Sistem Usaha Pertanian. Prosiding Seminar Nasional: Sistem Integrasi Tanaman Ternak. Denpasar 20-22 Juli 2004. p. 304-312.
Putrasamedja S. (2005). Eksplorasi dan Koleksi Sayuran Indigenous di Kabupaten Karawang. Buletin Plasma Nutfah 11:1.
Pramono, D., U. Nuschati, B. Utomo, dan J. Susilo. (2001). Pengkajian Terintegrasi Sapi Potong Pembibitan dan Tanaman dalam Sistem Usaha Tani Terpadu. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah, Ungaran.
Suwandi. (2005). Keberlanjutan Usaha Tani Terpadu Pola Padi Sawah-Sapi Potong Terpadu di Kabupaten Sragen: Pendekatan RAP-CLS. Disertasi. Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Soekartawi, (2003). Agribisnis Teori dan Aplikasinya. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Utomo, B.N. dan E. Widjaja. 2006. Pengkajian Integrasi Sapi Potong dengan Perkebunan Kelapa Sawit dengan Pola Breeding di Kalimantan Tengah. Laporan Akhir Hasil Pengkajian. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Tengah, Palangkaraya.