KARAKTERISTIK FISIKO-KIMIA SIRUP MANGROVE PIDADA DENGAN PENAMBAHAN CMC DAN LAMA PEMANASAN

Authors

  • Ika Meidy Deviarni Jurusan Ilmu Kelautan dan Perikanan Politeknik Negeri Pontianak
  • Sri Warastuti Jurusan Ilmu Kelautan dan Perikanan Politeknik Negeri Pontianak

DOI:

https://doi.org/10.31850/jgt.v6i3.272

Keywords:

pidada, sirup, CMC, lama pemanasan, karakteristik.

Abstract

Sirup adalah sari buah pekat yang diperoleh dengan cara pengepresan daging buah dan dilanjutkan dengan pemekatan baik dengan cara pendidihan biasa maupun dengan cara lain seperti penguapan dengan hampa udara. Kelemahan dari pembuatan sirup buah pidada yaitu mudah terbentuknya endapan pada dasar sirup. Salah satu upaya untuk memperbaiki mutu sirup pidada tersebut adalah dengan cara menambahkan bahan penstabil seperti CMC dan kombinasi lama pemanasan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa pengaruh CMC terhadap karakteristik mutu sirup pidada, menganalisa lama pemanasan terhadap karakteristik mutu sirup pidada dan menjabarkan analisa kombinasi CMC dan lama pemanasan terhadap karakteristik mutu sirup pidada. Berdasarkan pengujian secara statistik menggunakan ANOVA, menunjukkan bahwa penambahan CMC memberikan pengaruh terhadap pH, dan viskositas sirup mangrove pidada. Sedangkan perubahan lama pemanasan berpengaruh nyata terhadap kadar air dan viskositas sirup mangrove pidada. Kombinasi antara penambahan CMC dan lama pemanasan berpengaruh nyata terhadap viskositas sirup mangrove pidada.

Author Biographies

Ika Meidy Deviarni, Jurusan Ilmu Kelautan dan Perikanan Politeknik Negeri Pontianak

Jurusan Ilmu Kelautan dan Perikanan Politeknik Negeri Pontianak

Sri Warastuti, Jurusan Ilmu Kelautan dan Perikanan Politeknik Negeri Pontianak

Jurusan Ilmu Kelautan dan Perikanan Politeknik Negeri Pontianak

References

Daulay S, 2013. Kajian Pembuatan Sirup Buah Pidada Merah (Soneratia caseolaris). Skripsi. Jurusan Teknologi Hasil Pertanian. Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala Darusalam. Banda Aceh.

Dirjen POM Departemen Kesehatan RI, 1995. Farmakope Indonesia, Edisi ke-4. Departemen Kesehatan RI. Jakarta.

Kamal, N. 2010. Pengaruh Bahan Aditif CMC (Carboxy Methyl Cellulose) terhadap Beberapa Parameter pada Larutan Sukrosa. Jurnal Teknologi 1(17): 78–84.

Khairani C, dan Dalapati, A., 2007. Pengolahan Buah-Buahan. Petunjuk Teknis Departemen Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP). Sulawesi Tengah.

Khurniyati, M.I., dan Estiasih, T., 2015. Pengaruh Konsentrasi Natrium Benzoat dan Kondisi Pasteurisasi Terhadap Karakteristik Minuman Sari Apel Berbagai Varietas: Kajian Pustaka. Jurnal Pangan dan Agroindustri.3 (2): 523-529.

Margono, T., Suryati, D., dan Hartinah, S., 2000. Sari dan Sirup Buah. Editor: Esti dan Sediadi, A., Buku Panduan Teknologi Pangan. Pusat Informasi Wanita dalam Pembangunan PDII-LIPI bekerjasama dengan Swiss Development Cooperation, 1993.

Respati. 1992. Dasar-Dasar Ilmu Kimia. Rineka Cipta. Jakarta.

Sudarmadji, S, B Haryono dan Suhardi. 1996. Analisis Bahan Makanan Dan Pertanian. Liberty. Yogyakarta.

WHO, 2003. Total Dissolved Solids in Drinking-Water. Background Document for Developping of WHO Guidelines for Drinking-Water Quality. World Health Organization. Geneva.

Winarno, F.G. 1997. Kimia Pangan. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Yitnosumarto, S. 1993. Percobaan Perancangan, Analisis Dan Interpretasinya. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Published

26-12-2017

Issue

Section

Articles