POLA DISTRIBUSI DAN MARGIN PEMASARAN BAWANG MERAH DI KOTA PAREPARE
DOI:
https://doi.org/10.31850/jgt.v6i3.314Keywords:
pola distribusi pemasaran, margin pemasaran, bawang merahAbstract
Permintaan dan kebutuhan bawang merah yang tinggi menyebabkan komuditas ini memberikan keuntungan untuk diusahakan. Fluktuasi harga bawang merah cenderung mengikuti jumlah produksi, apabila produksi meningkat harga cenderung turun. Rendahnya produksi bawang merah di Kota Parepare menyebabkan pedagang harus mendatangkan dari luar kota untuk memenuhi kebutuhan konsumen, sehingga dibutuhkan pola distribusi pemasaran yang lebih efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pola distribusi pemasaran bawang merah di Kota Parepare, menganalisis margin pemasaran pada setiap pola distribusi pemasaran bawang merah di Kota Parepare. Data penelitian menggunakan37responden, yang terdiri dari6 pedagang besar bawang merah di Pasar Lakessi dan 31 Pedagang pengecer bawang merah sebagai sampel yang dipilih, dengan metode penelitian langsung kelapangan dengan mengambil semua populasi yang ada dengan memakai kuisioner. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan analisis margin pemasaran pada masing-masing saluran distribusi pemasaran.Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pola distribusi bawang merah yang berasal dari Kab. Enrekang terdiri atas 3 pola distribusi pemasaran sedangkan bawang merah yang berasal dari Kab. Bantaeng terdiri atas 2 pola distribusi pemasaran.Pada distribusi pemasaran bawang merah yang berasal dari Kab. Enrekang margin pemasaran tertinggi pada pola distribusi pemasaran I yaitu sebesar Rp6.250,-dan terendah pada pola distribusi pemasaran II sebesar Rp3.000,- sedangkan pada distribusi pemasaran bawang merah yang berasal dari Kab. Bantaeng margin pemasaran tertinggi pada Pola distribusi pemasaran I yaitu sebesar Rp7.438,-dan terendah pada pola distribusi pemasaran II sebesar Rp7.000,-.
References
Apriono, D., E, Dolorosa, dan Imelda. 2012. Analisis Efisiensi Saluran Pemasaran Ikan Lele di Desa Rasau Jaya 1 Kecamatan Jaya Kabupaten Kubu Jaya. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Vol.1, No.3: 29-36.
Lidona, Triana dan Fahmi, Asrul. 2016. Analisis Efisiensi Pemasaran Bawang Merah di Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat. Jurnal Ganeswar, Vol.10, No.2. September 2016.
Nasir, M. 2003. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta.
Nurhapsa, Kartini, dan Arham. 2015.Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usaha Tani Bawang Merah Di Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang. Jurnal Galung Tropika, 4 (3) Desember 2015.
Purnomo dan Rosyidi. 2004. Profitabilitas dan Efisiensi Usahatani Bawang Merah. Jurnal Ekonomi Pembangunan, Jurnal Ekonomi Pembangunan 15 (2), Desember 2014, 117-127.
Rosantiningrum, Ratna. 2004. Analisis Produksi dan Pemasaran Usahatani Bawang Merah (Studi Kasus Desa Banjaranyar, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah). Skripsi. Departemen Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.
Soekartawi, 2001.Pengantar Agroindustri. Raja Grapindo Persada. Jakarta.
Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Cv Alfabeta. Bandung.
Wacana, Anita Dwi Satya. 2011. Analisis Tataniaga Bawang Merah (Kasus di Kelurahan Brebes, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes.). Skripsi. Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen. IPB, Bogor.