ISOLASI BAKTERI RHIZOSFER PADATANAMAN KACANG TANAH (ARACHIS HYPOGEA)ASAL BANTIMURUNG
DOI:
https://doi.org/10.31850/jgt.v3i1.60Abstract
References
Adisarwanto, T., Rahmiana, A.A., Suhartina. 1993. Budidaya Kacang Tanah. Malang: Balai Penelitian Tanaman Pangan. Hal.91-107.
Andrianto, T.T., Indarto, N. 2004. Budidaya dan Analisis Usaha Tani Buncis, Kacang Tanah, Kacang Tunggak. Yogyakarta: Absolut.
Anonimus, 2010, Petunjuk Pemupukan, Penerbit PT AgroMedia Pustaka, Jaka
BPPP. 1999. Laporan Tahunan Balitkabi. Malang: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian.50 hal.
Gardner, F.P., R.B. Pearce, dan R.L. Mitchell, 1991, Fisiologi Tanaman Budidaya, UI Press, Jakarta
Handayanto, E., dan K. Hairiah, 2009, Biologi Tanah Landasan Pengelolaan Tanah Sehat, Pustaka Adipura, Yogyakarta
Isgitani, M., S. Kabirun, and S.A. Siradz, 2005, Pengaruh Inokulasi Bakteri Pelarut Fosfat Terhadap Pertumbuhan Sorghum pada Berbagai Kandungan P Tanah, Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Volume 5 Nomor 1: 48-54
Yuliarti, N., 2009, 1001 Cara Menghasilkan Pupuk Organik, Lily Publisher, Yogyakarta
Marzuki, R. 2007. Bertanam Kacang Tanah. Jakarta : Penebar Swadaya
Nugrahaeni, N., Kasno, A. 1992. Plasma Nutfah Kacang Tanah Toleran terhadap Cekaman.
Pelcar, M.J. dan E.C.S. Chan. 2006.Dasar-dasar mikrobiologi.Jilid 2. Jakarta. Universitas Indonesia.
Rai, M. K. ed., 2005, Handbook of Microbial Biofertilizers, Food Products Press-The Haworth Press Inc, New York
Simanungkalit, R.D.M., D.A. Suriadikarta, R. Saraswati, D. Setyorini, dan W. Hartatik, 2006, Pupuk organik dan Pupuk Hayati, Balai besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian, Bogor, http//balittanah.litbang.deptan.go.id, diakses tanggal 24 maret 2014
Sumarno, Manwan, I., Syanm, M. 1989. Grain Legumes Research Program.Bogor : CRIFC.
Widawati, S., dan Suliasih, 2006, Augmentasi Bakteri Pelarut Fosfat (BPF) Potensial sebagai Pemacu Pertumbuhan Caysin (Brasica caventis Oed.) di Tanah Marginal, Biodiversitas Volume 7 Nomor 1: 10-14