STUDI PERTUMBUHAN RUMPUT MULATO PADA BULAN PERTAMA PASCA PEMBERIAN PUPUK KANDANG BERBEDA
Abstract
ABSTRAK
Pengembangan ternak ruminansia sangat ditentukan oleh daya dukung sumber pakan karena ketersediaan pakan berkualitas menjadi faktor utama keberhasilan. Rumput alam yang selama ini diandalkan, pada dasarnya harus ditingkatkan kualitasnya dengan memanfaatkan rumput unggul yang produksi biomassa dan nutrisinya lebih baik. Rumput mulato (Brachiaria hybrid cv. Mulato) merupakan salah satu rumput unggul yang belum banyak dibudidayakan di Sulawesi selatan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pertumbuhan rumput mulato yang dipupuk dengan jenispupuk kandang berbeda. Desain penelitian yang diterapkan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan pemberianjenispupukkandangdan 3 ulangan berurutan yang terdiri atas tanpa perlakuan, pemberian feses kambing, perlakuan feses sapi, dan perlakuan feses ayam petelur. Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, panjang tanaman, jumlah anakan, dan jumlah daun yang dilakukan setiap pekan setelah diseragamkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan feses sapi memberikan hasil terbaik pada seluruh variabel yang diukur dengan rincian tinggi tanaman terbaik 44,2 cm, panjang tanaman 68,3 cm, 70 helai, dan anakan 11,3 buah
ABSTRACT
Ruminant livestock development is largely determined by the carrying capacity of feed sources because the availability of quality feed is a major factor of success. The quality of natural grass that has been relied on so far must be improved by utilizing superior grass which produces better biomass and nutrients. Mulato grass (Brachiaria hybrid cv. Mulato) is one of the superior grasses that has not been widely cultivated in South Sulawesi. This study aims to look at the growth of mulato grass fertilized with different types of manure. The research design applied was a completely randomized design (CRD) with 4 treatments of giving fertilizers and 3 consecutive repetitions consisting of no treatment, administration of goat feces, treatment of cow feces, and treatment of layer chicken feces. The variables observed were plant height, plant length, number of tillers, and number of leaves which were carried out every week after being uniform. The results showed that the use of cow feces gave the best results on all variables measured in details of the best plant height 44.2 cm, plant length 68.3 cm, 70 pieces, and 11.3 tillers.
Keywords
References
Direktorat Perluasan Areal. 2009. Pedoman Teknis Perluasan Areal Padang Penggembalaan. Direktorat Perluasan Areal. Direktorat Jenderal Pengelolaan Lahan dan Air Departemen Pertanian
Evanita, E., Widaryanto, E., Heddy, Y,B,S. 2014. Pengaruh Pupuk Kandang Sapi pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Terong (Solanum melongena L) pada Pola Tanam Tumpang Sari dengan Rumput Gajah (Pennisetum Purpureum) Tanaman pertama. Jurnal Produksi Tanaman vol. 2 No. 7 Halaman 533-541 edisi November
Gasperz, V. 1991. Metode Rancangan Percobaan. CV. Armico Bandung
Haq. N.N. 2009. Pengaruh Pemberian Pupuk Organik dan NPK 16:16:16 terhadap Produksi dan Pertumbuhan Tanaman Selada (Lactuca Sativa L). Fakultas Pertanian Universitas Islam Riau
Hartatik, W. Dan Widowati, L.R. 2006. Pupuk Kandang Dalam R. D. M. Simanungkalit, D.A. Suriadikarta, R. Saraswati, D. Setyorini, W. Hartatik (Edr.) Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. Balai Besar Litbag Sumberdaya Lahan Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor. Hal 58-82
Irwan, M. 2015. Efektifitas Penggunaan Pupuk Organik dalam mereduksi Kandungan Logam Berat Rumput Mulato pada Tanah Pasca Tambang. J. Sains dan Teknologi. April 2015. Vol. 15 No. 1 : 58-64
Patil,N.M. 2010. Biofertilizer effect on growth, protein and carbohydrate conten in Stevia Rebauidian Var Bertoni. Recent Research in Scince and Technology Vol. 2 (10): 42-44
Prasetyo, R. 2014. Pemnafaatan Berbagai Sumber Pupuk Kandang sebagai Sumber N dalam Budidaya Cabai Merah (Capsium annum L) di Tanah Berpasir. Planta Tropika Jurnal of Agro Science Vol. 2 No. 2. Hal. 125-132
Prasojo, M. 2018. Cara Menanam Rumput Mulato sebagai Hijauan Pakan Ternak. unsurtani.com dikutip pada hari kamis tanggal 17 september 2020
Rusman, M., Miftah, La Wangi. 2010. Mengenal Rumput Mulato sebagai Pakan Ternak. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sulawese Tenggara
Rosmarkam, A dan Yuwono, N.W. 2002. Ilmu Kesuburan Tanah. Kanisius Yogyakarta
Santia, Anis, S.D. dan Kaunang, C.L. 2017. Pengaruh Tinggi dan Jarak Waktu Pemotongan Rumput Gajah Dwarf (Pennisetum purpureum cv. Mott) terhadap Pertumbuhan Vegetatif dan Produksi Bahan Kering. Jurnal Zootek Vol. 37 (1): 116-122
Suardin, Sandiah,N., dan Aka, R. 2014. Kecernaan bahan kering dan bahan organik campuran rumput mulato (Brachiaria hybrid cv mulato) dengan jenis legum berbeda menggunakan cairan rumen sapi. Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan VOL.1 No. 1 Halaman 16-22 edisi september 2014
Wadi, A. 2019. Budidaya Tanaman Pakan dalam Tatanan Aplikatif dan Agribisnis. Garis Putih Pratama. Makassar.
Wadi, A., Darmawan, Harifuddin, Irwan, M., Akhsan, F. 2019. Pengaruh Penggunaan Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan Rumput Gajah Mini di Lahan Kering pada Tahun Kedua setelah Penanaman. Agrokompleks vol. 20 No. 1 Halaman 1-6
DOI: http://dx.doi.org/10.31850/jgt.v9i3.685