Pertumbuhan dan Hasil Bunga Matahari Pada Lahan Pantai Kabupaten Pesisir Selatan

Authors

  • O Obel Universitas Andalas
  • Firsta Ninda Rosadi Universitas Andalas Padang
  • J Jamsari Universitas Andalas Padang
  • Ali Rahmat Universitas Andalas Padang
  • S Seswita Universitas Andalas Padang

DOI:

https://doi.org/10.31850/jgt.v11i1.866

Keywords:

sunflowers, the area beach, idle land

Abstract

Land in the coastal area has not been optimally utilized for agricultural land due to a number of issues, both economically and in terms of cultivation practices. An idea for maximizing the land's potential so that it can be more productive and deliver concrete benefits to the community is required. Sunflower cultivation is one technique to make use of coastal land. The goal of this study was to see how well sunflowers grew and yielded on unused land in coastal areas. The study used a randomized block design, with treatments of three sunflower kinds and two accessions repeated three times. The findings revealed that sunflowers have the potential to be grown on undeveloped land along the coast of the United States.

Author Biographies

O Obel, Universitas Andalas

Program studi Agroteknologi, Universitas Andalas Padang

Firsta Ninda Rosadi, Universitas Andalas Padang

Program studi Agroteknologi, Universitas Andalas Padang

J Jamsari, Universitas Andalas Padang

Program studi Agroteknologi, Universitas Andalas Padang

Ali Rahmat, Universitas Andalas Padang

Program studi Agroteknologi, Universitas Andalas Padang

S Seswita, Universitas Andalas Padang

Program studi Agroteknologi, Universitas Andalas Padang

References

Agriculture, forestry & fisheries. (2010). Sunflower. Departement of Agriclture, forestry & fisheries, South Africa.

Catur G. P. W. (2008). Efisiensi pemupukan pada lahan sawah pasir pantai Selatan Yogyakarta yang diberi zeolit dengan indikator tanaman padi (Oryza sativa L.). UNS.

Cholid, M. (2014). Optimasi pembentukan biji bunga matahari (Helianthus annuus) melalui aplikasi zat induksi perkecambahan serbuk sari dan polinator. Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri. 20 (2) : 11-13.

Fitter, A. H. & Hay, R. K. M. . (1991). Fisiologi Lingkungan Tanaman. Gajah Mada University Press. Bulaksumur-Yogyakarta.419 hal.

Gardner, F.P, Pearce, R. B. dan Mitchell, R. L. (1991). Fisiologi Tanaman Budidaya. UIPRESS. Jakarta.

Ginwal, H.S & Mandal, A.K. (2004). Variation in growth performance of acacia nilotica willd. ex del. sub galurces of wide geographical origin: six year results. Silvae Genetica 53: 5-6.

Haryjanto, L. Prastyono dan Vivi Y.(2014). Variasi pertumbuhan dan parameter genetik pada tiga plot uji keturunan Nyawai (Ficus variegata Blume) di Bantul. Pemuliaan Tanaman Hutan. 8 (3) : 137-15.

Khotimah. (2007). Karakterisasi pertumbuhan dan perkembangan berbagai varietas bunga matahari (Helianthus annuus L.). Skripsi. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Maryati. (2008). Respon bunga matahari terhadap pupuk nitrogen dan fosfat berbagai dosis di Bandar Lampung dan Tenggamus. Disertasi. Universitas Padjajaran. Bandung.

Mehran, E. Kesumawati, dan Sufardi. (2016). Pertumbuhan dan hasil beberapa varietas bawang merah (Allium ascalonicum l.) pada tanah aluvial akibat pemberian berbagai dosis pupuk NPK. J. Floratek II (2):117-133.

Pratiwi H. (2017). Pengaruh intensitas penyinaran di lahan pasir pantai terhadap hasil dan kadar minyak biji bunga matahari (Helianthus annuus L.). Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Yogyakarta.

Suprapto & Supanjani. (2009). Analisis genetik ciri-ciri kuantitatif dan kompatibilitas sendiri bunga matahari di lahan ultisol. Akta Agrosia 12 (1) : 89-9.

Suprihatno, B. (2010). Deskripsi varietas padi. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Sukamandi.

Utami. (2018). Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman (suatu kajian pustaka). Fakultas Pertanian Universitas Udayana. Bali.

Widiastuti E & Latifah E. (2016). Keragaan pertumbuhan dan biomassa varietas kedelai (Glycine max (L)) di lahan sawah dengan aplikasi pupuk organik cair. Ilmu Pertanian Indonesia. 21 (2): 90?97.

Published

13-04-2022

Issue

Section

Articles