PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN KISAMPANG (Melicope denhamii) DALAM KONSENTRASI RENDAH TERHADAP PERKEMBANGAN STADIUM LARVA-PUPA Aedes aegypti L.

Authors

  • aminah hajah thaha Jurusan Ilmu Peternakan, Universitas Islam Negeri Alauddin, Makassar

DOI:

https://doi.org/10.31850/jgt.v4i1.4

Abstract

Salah satu upaya untuk mengurangi penyebaran vektor Dengue Hemmorhagic Fever (DHF) yaitu dengan penggunaan insektisida botani yang dapat mempengaruhi lama perkembangan dan tingkat kematian pradewasa Aedes   aegypti L. Tanaman Kisampang (Melicope denhamii) merupakan salah satu alternatif untuk pencegahan DBD. Tanaman ini mengandung zat-zat aktif yaitu alkaloid dengan komponen utama evodiamine dan rutaecarpine. Tanaman ini juga mengandung minyak atsiri (essential oil), saponin, tanin, dan flavanoid serta senyawa lain yang diduga mempengaruhi tahap perkembangan serangga. Melalui penelitian ini diharapkan bahwa tanaman Kisampang dalam konsentrasi yang lebih rendah dari penelitian-penelitian sebelumnya, masih mampu mempengaruhi tahapan perkembangan dan tingkat kematian nyamuk Aedes  aegypti L. sehingga tanaman ini masih dapat berpotensi sebagai insektisida botani. Dengan adanya upaya ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan vector nyamuk hingga mencapai tingkat dimana penularan virus epidemik tidak terjadi lagi sehingga tercapai peningkatan kesehatan masyarakat dan peningkatan produktifitas ternak.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian juvenil hormon asal ekstrak daun Kisampang (Melicope denhamii) terhadap perkembangan pradewasa nyamuk Aedes aegypti L. pada konsentrasi 10, 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80, 90, dan 100 ppm dalam pelarut aquades, metanol dan etanol. dengan lima kali ulangan untuk masing-masing konsentrasi dan pelarut. Pengamatan dilakukan setiap 8 jam sekali. 

Dari hasil analisis uji statistik ANOVA yang dilanjutkan dengan uji Duncan, diketahui ekstrak daun Kisampang (Melicope denhamii) mengandung zat-zat yang bersifat Juvenil Hormon (JH) sehingga berpengaruh terhadap Konsentrasi Juvenil Hormon (JH) dalam tubuh Aedes aegypti L, terlihat dari perkembangan waktu yang abnormal dengan adanya penambahan dan pengurangan waktu meskipun tidak memperlihatkan nilai yang signifikan. Diketahui pula bahwa tingkat kematian pada stadium larva dan pupa disebabkan efek insektisida daun Kisampang yang lebih besar dibandingkan efek JH pada tanaman tersebut.

Berdasarkan persentase rata-rata keberhasilan larva dan pupa menjadi dewasa melalui interaksi antara daun Kisampang dan pelarut, diketahui bahwa  pada pelarut metanol dan etanol persentase tersebut semakin kecil seiring dengan meningkatnya konsentrasi daun Kisampang dalam pelarut. Meskipun demikian nyamuk yang telah mencapai stadium dewasa secara otomatis telah terpapar ekstrak daun Kisampang yang berarti secara fisiologis tubuh nyamuk tersebut telah tergangggu (abnormalitas).

Author Biography

aminah hajah thaha, Jurusan Ilmu Peternakan, Universitas Islam Negeri Alauddin, Makassar

Staff Jurusan Ilmu Peternakan Universitas Islam Negeri Makassar

References

Aminah NS. 1995. Evaluasi Tiga Jenis Tumbuhan Sebagai Insektisida dan Repelen Terhadap Nyamuk Di Laboratorium [Tesis]. Bogor: Program Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor.

[Anonim]. 2004. Evodia Fruit (Evodia rutaecarpa). http://www.healthychoicesnm. com/prod_thermozin.htm. [6 Desember 2004].

Cymborowski B. 1992. Insect Endocrinology. Warsawa: Polish Scientific Publishers.

[Depdikbud] Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1988. Tetumbuhan Sebagai Sumber Bahan Obat. Pusat Penelitian Andalas.

Mordue WGJ. Goldsworthy. J. Brady and W. M. Blaney. 1980. Insect Physiology. London: Billing & Sons Ltd. hlm 34 – 52.

Ross HH. 1982. A Text Book of Entomology. Ed ke-4. New York: John Wiley & Sons. Inc. hlm 640-642.

Russel RC. 1996. Departement of Medical Entomology. http://www.medent.usyd .edu.au./photos/aedes% 20 aegypti htm # charac. [ 22 Juli 2004].

Sastrodihardjo S. 1979. Pengantar Entomologi Terapan. Bandung: Penerbit ITB. hlm 20-21.

Soedarmo SSP. 1988. Demam Berdarah (Dengue) Pada Anak. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Wang GJ et al. 2002. Rutaecarpine on Calcium Channel Activities in Vascular Endothelial and Smooth Muscle Cells1. http://jpet.aspetjournals. org/ cgi/content/full/289/3/1237. [ 6 Desember 2004].

Published

31-01-2015

Issue

Section

Articles