Pengaruh Suhu dan Lama Penyangraian Terhadap Sifat Fisik Kopi Robusta Tempur
DOI:
https://doi.org/10.31850/jgt.v13i1.1165Keywords:
temperature, roasting time, coffee, robusta, tempurAbstract
Coffee roasting is a step in shaping the aroma and flavor of coffee beans, which is done through heating at high temperatures. Only now, information on the optimal roasting method to create quality coffee is limited. In some conditions, there is a decrease in coffee quality due to the overroast process. This study was conducted to determine the effect of temperature and roasting time on changes in the physical properties of Robusta coffee. The research design used was a Factorial Completely Randomized Design (CRD) with the treatment of variations in temperature and roasting time consisting of three levels, namely roasting temperature consisting of 100 °C, 110 °C, and 120 °C. In contrast, the roasting time consisted of 75 minutes, 80 minutes, and 85 minutes. Each treatment was replicated three times so that 27 experimental units were obtained. Based on the results of research on temperature treatment and roasting time, 100 °C treatment for 85 minutes gave better results on the parameters of water content, solubility, color, taste, and overall. It was followed by 110 °C temperature treatment for 75 minutes.
References
Agustina, R., Nurba, D., Antono, W., & Septiana, R. (2019). Pengaruh Suhu Dan Lama Penyangraian Terhadap Sifat Fisik-Kimia Kopi Arabika Dan Kopi Robusta . Inovasi Teknologi Untuk Masyarakat, (pp. 285-299). Banda Aceh.
Amalia, N., Wulandari, M., Hari, S., & Muflihati, I. (2021). Karakteristik Kopi Analog Biji Asam Jawa Dengan Variasi Waktu Penyangraian. Ilmiah Teknosains, 7(1), 17-22.
Belgis, M., Arifin, T. Z., Prameswari, D., Taruna, I., Choiron, M., Witono, Y., & Masahid, A. (2023). Sensory Profile on Robusta Coffee by Rate-All-That-Apply (RATA). Pelita Perkebunan, 39(1), 32-42.
Budi, D., Mushollaeni, W., Yusianto, & Rahmawati, A. (2020). Karakterisasi Kopi Bubuk Robusta (Coffea canephora) Tulungrejo Terfermentasi Dengan Ragi Saccharomyces cerevisiae. Agroindustri, 10(2), 129-138.
Edvan, B. T., E., R., & Made, S. (2016). Pengaruh Jenis dan Lama Penyangraian pada Mutu Kopi Robusta (Coffea robusta). AIP, 4(1), 31-40.
Gaibor, J., Morales, D., & Carrillo, W. (2020). Determination of caffeine content in Robusta roasted coffee (Coffea canephora) by RP-UHPLCPDA. Asian Journal of Crop, 12, 90-96.
Hakim, L., & Septian, A. (2011). Prosepek Ekspor Kopi Arabica Organik Bersertifikat di Kabupaten Aceh Tengah. Agrisep, 12(1), 1-8.
Hamni, A. (2014). Implementasi Sistem Gasifikasi untuk Pengeringan Biji Kopi. Jurnal Mechanical, 5(1), 21-25.
Harsani, H., & Suherman, S. (2017). Analisis ketersediaan nitrogen pada lahan agroforestri kopi dengan berbagai pohon penaung. Jurnal Galung Tropika, 6(1), 60-65.
Herlina, Y. (2022). Pengaruh Suhu Dan Lamanya Penyangraiannya Terhadap Kualitas Biji Arabica. Agrica Ekstensia, 16(2), 49-57.
Karyadi, JNW, Lumbanbantu, J., & Rahayoe, S. (2009). Pengaruh Suhu dan Lama Penyangraian terhadap Sifat Fisik-Mekanis Biji Kopi robusta. Seminar Nasional Perhimpunan Ahli Teknik Pertanian Mataram, (pp. 217-225). Mataram.
Marpaung, L. (2020). Pengaruh Lama Penyangraian Terhadap Karakteristik Dan Mutu Organoleptik Seduhan. Media Pertanian, 15-21.
Nielsen, S. S. (2017). Moisture Content Determination. In F. A. Manual.
Nurhapsa, N., Nuddin, A., Suherman, S., & Lismayanti, L. (2018, July). Efisiensi Saluran Pemasaran Kopi Arabika di Kabupaten Enrekang. In Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Vol. 1, pp. 230-234).
Nurhapsa, N., Nuddin, A., Suherman, S., & Nurliyah, N. (2019, August). Hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi produksi kopi di provinsi sulawesi selatan. In Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Vol. 2, pp. 316-322).
Prasetyo, Y., & Adikampama, I. (2021). Strategi Pengembangan Agrowisata Kopi Di Desa Wisata Tempur Kabupaten Jepara. Destinasi Pariwisata, 9(2), 416-430.
Purnamayanti, N. P., Gunandya, I. P., & Arda, G. (2017). Pengaruh Suhu dan Lama Penyangraian terhadap Karakteristik Fisik dan Mutu Sensori Kopi Arabika (Coffea arabica L). Beta (Biosistem dan Teknik Pertanian), 5(2), 39-48.
Rahardjo, P. (2012). Panduan Budidaya dan Pengolahan Kopi Arabica dan Robusta. Jakarta: Penebar Swadaya.
SNI. (2004). Kopi Bubuk, 01–3542–2004. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
Soekarto. (1985). Penilaian Organoleptik untuk Industri Pangan dan Hasil Pertanian. Jakarta: Bhatara Karya Akarsa.
Sudarmadji, S., Haryono, B., & Suhardi. (1997). Prosedur Analisa Untuk Bahan Makanan dan Pertanian. Yogyakarta: Liberty.
Suherman, S. M., & Asrul, L. (2016). Respon morfofisiologi, fenologi, dan produksi tanaman kopi terhadap berbagai naungan dalam sistem agroforestri di Kabupaten Enrekang. Sains & Teknologi, 16(2), 197-202.
Suherman, S., & Kurniawan, E. (2015). Keragaman Stomata Daun Kopi pada Berbagai Pohon Penaung Sistem Agroforestri. Jurnal Galung Tropika, 4(1), 1-6.
Tarigan, E., & Towaha, J. (2017). Pengaruh tingkat kematangan buah serta lama fermentasi dan penyangraian biji terhadap karakter fisikokimia kopi Robusta. TIDP, 4(3), 163-170.
Yusianto, & Mulato. (2002). Pengolahan dan Komposisi Kimia Biji Kopi Pengaruhnya Terhadap Citarasa Seduhan. Jember: Pusat Penelitian Kopi dan kakao.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2024 JURNAL GALUNG TROPIKA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.