Pengolahan Ikan Berbasis Bahan Lokal untuk Makanan Tambahan Pencegah Stunting

Authors

  • Dewi Yuniati Universitas Sulawesi Barat, Indonesia
  • Ayu Indayanti Ismail Universitas Sulawesi Barat, Indonesia
  • Novi Aryanti Universitas Sulawesi Barat, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31850/jgt.v13i2.1233

Keywords:

moringa leaves, flying fish, stunting, millet flour

Abstract

Diversity of complementary food intake for children aged 6-24 months is crucial to reducing new stunting rates. The combination of the three ingredients, flying fish, millet flour, and moringa leaves, is expected to be a PMT (Supplementary Food Provision) menu to fulfill nutrition for children aged 6-24 months and prevent stunting. The study aimed to analyze the level of preference and quality of the functional food formula for nuggets through organoleptic tests and nutrient content in nuggets. This study was conducted in July - August 2024. In this study, nugget formulations, organoleptic tests, and analysis of nutrient content in nuggets were carried out. The results of the organoleptic test of the level of preference for nuggets obtained an average value of 3.67 for color and aroma, 3.43 for taste, and 3.5 for texture. The results of the proximate test showed that nuggets contain complete nutrients. Nuggets contain 20.41% protein, 0.47% fat, 2.56% ash content, 25.59% carbohydrate, 50.71% water content, 29.045 mg/kg iron (Fe), 21.01 mg/kg zinc (Zn), and 120.21 mg/kg calcium (Ca). Overall, the assessment of the level of preference for nuggets made from flying fish, millet flour, and moringa leaves is above 3, which means that the nugget product is acceptable to the panelists. Nuggets contain complete nutrition, a reasonably high protein content, and essential minerals needed to reduce the risk of stunting.

Author Biographies

Dewi Yuniati, Universitas Sulawesi Barat

Program Studi Akuakultur, Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Sulawesi Barat

Ayu Indayanti Ismail, Universitas Sulawesi Barat

Program Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sulawesi Barat

Novi Aryanti, Universitas Sulawesi Barat

Program Studi Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Sulawesi Barat

References

[APHA] American Public Health Association. (2012). Standard Method for Examination of Water and Wastewater, 22nd edition. Washington DC (US): American Water Works Association, and Water Pollution Control Federation.

Atasasih,. Hesti, Paramita Susan Irma. (2023). Pelatihan Kader Posyandu dalam Pembuatan Nugget Daging Ikan Patin dengan Penambahan tempe untuk PMT sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Limapuluh Kota Pekanbaru. PITIMAS: Jurnal of Community Engagement in Health, 2(1), 17-22.

Aridiyah, F. O., Rohmawati, N., Ririanty, M. (2015). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Anak Balita di Wilayah Pedesaan dan Perkotaan. Jurnal Pustaka Kesehatan, 3(1), 163–170.

BPS Sulawesi Barat. (2021). Ringkasan Eksekutif Kondisi Kesehatan Anak Provinsi Sulawesi Barat 2021. BPS Provinsi Sulawesi Barat: Sulawesi Barat.

Damayanti, A. R., Muniroh, L., Farapti. (2016). Perbedaan Tingkat Kecukupan Zat Gizi Dan Riwayat Pemberian Asi Eksklusif Pada Balita Stunting dan Non-Stunting. Jurnal Media Gizi Indonesia, 11(1), 61–69.

Eni, W., Karimuna, L., Isamu, K.T. (2017). Pengaruh Formulasi Tepung Kedelai dan Tepung Tapioka Terhadap Karakteristik Organoleptik dan Nilai Gizi Nugget Ikan Kakap Putih (Lates carcarifer, Bloch). Jurnal Sains Dan Teknologi Pangan (JSTP), 2(3), 615–630.

Fatimah, N. S. H., Wirjatmadi, B. (2018). Tingkat Kecukupan Vitamin A, Seng dan Zat Besi Serta Frekuensi Infeksi Pada Balita Stunting dan Non-Stunting. Jurnal Media Gizi Indonesia, 13(2), 168.

Hadinoto S. (2015). Analisis Nilai Gizi, Komponen Asam Amino dan Asam Lemak Ikan Terbang (Cypelurus hexazona). Jurnal Riset teknologi Industri (JRTI), 9(2), 138-148.

Haris, D., Sulistijowati Rieny, Mile Lukman. (2023). Karakteristik Mutu Organoleptik Nugget Ikan Terbang Hasil Fortifikasi dengan Tepung Keong Bakau. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 11(1), 37–43.

Juhaeti, T., Widiyono, W., Setyowati, N., Lestari, P., Syarif, F., Saefudin, Gunawan, I., Budiarjo, Agung, R. (2019). Serelia Lokal Jewawut (Setaria italica (L.) P. Beauv): Gizi, Budidaya, dan Kuliner. Prosiding Seminar Nasional Biologi, Saintek, Dan Pembelajaran (SN-Biosper), 9–17.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Petunjuk Teknis Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Berbahan Pangan Lokal untuk Balita dan Ibu Hamil. Kemenkes RI: Jakarta.

Muliyati, H., Hutagaol, I. O. (2020). Formulasi Biskuit Sumber Energi Dan Protein dari Tepung Daun Kelor (Moringa Oleifera) dan Tulang Ikan Sidat (Anguila Sp) untuk Baduta Stunting. Ghidza: Jurnal Gizi Dan Kesehatan, 4(1), 11–21.

Rachmawati, L., Sulistiyani, Rohmawati, N. (2016). Pengaruh penambahan tepung kacang kedelai terhadap kadar protein dan daya terima nugget udang rebon. Jurnal Gizi Kesehatan Masyarakat Universitas Jember.

Salem, Y. H. A., Mikhail, W. Z. A., Sobhy, H. M., El-Sayed, H. H., Khairy, S. A., Salem, H. Y. H. A., Samy, M. A. (2013). Effect Of Nutritional Status On Growth Pattern Of Stunted Preschool Children In Egypt. Academic Journal of Nutrition, 2(1).

Sari, E. M., Juffrie, M., Nurani, N., Sitaresmi, M. N. (2016). Asupan Protein, Kalsium, dan Fosfor Pada Anak Stunting dan Tidak Stunting Usia 24-59 Bulan. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 12(4), 152–159.

Sari, N. (2022). Pengembangan Produk Nugget Ikan Patin (Pangasius Sp.) dengan Penambahan Tepung Kacang Kedelai (Glycine max) sebagai Sumber Zat Gizi dan Alternatif PMT untuk Balita Stunting di Kabupaten Lima Puluh Kota. in Skripsi, Universitas Adalas

Sawitri, K. N., Sumaryada, T., Ambarsari, L. (2014). Analisa Pasangan Jembatan Garam Residu Glu15-Lys4 Pada Kestabilan Termal Protein 1gb1. Jurnal Biofisika, 10(1), 68–74.

Standar Nasional Indonesia. (2002). SNI 01-6683-2002. Naget Ayam (Chicken Nugget)

Standar Nasional Indonesia. (2013). SNI 7758:2013 Naget Ikan.

Suhaemi, Z., Husmaini, Yerizal, E., Yessirita, N. (2021). Pemanfaatan Daun Kelor (Moringa oleifera) dalam Fortifikasi Pembuatan Nugget. Jurnal Ilmu Produksi Dan Teknologi Hasil Peternakan, 9(1), 49–54.

Sulistiana E. (2020). Uji organoleptik nugget ayam dengan penambahan tepung wortel (Daucus carota L.). in Skripsi, Universitas Islam Negeri Alauddin.

Takeuchi T. (1988). Laboratory work-chemical evaluation of dietary nutrients, in Watanabe T, editor: Fish Nutrition and Mariculture, JICA Textbook, the General Aquaculture Course. Tokyo (JP): Kanagawa International Fish Training Center.

Tumion, F. F., Hastuti, N. D. (2017). Pembuatan Nugget Ikan Lele (Clarias Sp.) dengan Variasi Penambahan Tepung Terigu. Jurnal Agromix, 8(1), 2599–3003.

Wati, W. R. (2021). Hubungan Riwayat Bblr, Asupan Protein, Kalsium, dan Seng dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Nutrition Research and Development Journal, 1(2), 1–12.

Zakaria, Nursalim, Tamrin, A. (2016). Pengaruh Penambahan Tepung Daun Kelor Terhadap Daya Terima dan Kadar Protein Mie Basah. Jurnal Media Gizi Pangan, XXI (1), 73–78.

Zulfahmi, A. N., Fronthea, S., Romadhon. (2014). Pemanfaatan Dagingikan Tenggiri (Scomberomorus commersoni) dengan Konsentrasi Yang Berbeda Pada Pembuatan Kerupuk Ikan. Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan, 3(4), 133–139.

Published

31-08-2024

How to Cite

Yuniati, D., Ayu Indayanti Ismail, & Novi Aryanti. (2024). Pengolahan Ikan Berbasis Bahan Lokal untuk Makanan Tambahan Pencegah Stunting. Journal Galung Tropika, 13(2), 209–218. https://doi.org/10.31850/jgt.v13i2.1233

Issue

Section

Articles

Citation Check

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.