EFEKTIVITAS MOL DAUN GAMAL DAN ABU SEKAM PADI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KANGKUNG DARAT (IPOMOEA REPTANS POIR)
DOI:
https://doi.org/10.31850/jgt.v5i1.128Abstract
Kangkung darat merupakan salah satu sayuran yang mempunyai potensi pemasaran yang luas. Tidak hanya dijual di pasar tradisional, akan tetapi sudah menembus pasar swalayan di kota-kota besar. Penelitian dilaksanakan pada Maret sampai Mei 2015, di lahan praktik Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Gowa. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), terdiri dari 5 perlakuan dan 3 ulangan, yaitu: P0 (Kontrol), P1 (Mol 5 mL/L air), P2 (Mol 15 mL/L air), P3 (Abu sekam padi 1.000 g/plot setara 5 ton/ha), dan P4 (Abu sekam padi 1.600 g/plot setara 8 ton/ha). Adapun parameter pengamatan, yaitu: (1) Tinggi tanaman (cm), diukur mulai dari permukaan tanah sampai pucuk tanaman, (2) Jumlah daun (helai), dihitung mulai dari terbentuknya daun pertama sampai panen, dan (3) Berat basah (kg), yaitu berat basah setelah panen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pemberian Mol daun gamal dan abu sekam padi memberikan hasil yang tidak berbeda nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, dan berat basah tanaman pada setiap waktu pengamatan. Perlakuan Mol daun gamal 15 mL /L air (P2) memberikan hasil yang terbaik pada setiap parameter pengamatan.References
Hardjowigeno, S. 2003. Ilmu Tanah. Penerbit Akademika Pressindo, Jakarta.
Nazaruddin. 2000. Budidaya dan Pengaturan Panen Sayuran Dataran Rendah. Penebar Swadaya, Jakarta.
Rukmana, R. 2000. Bertanam Kangkung. Kanisius, Jakarta.
Rosmarkam, A. dan Yuwono, N.A. 2002. Ilmu Kesuburan Tanah, Kanisius. Yogyakarta.
Sedjati, S. 2006. Kajian Pemberian Bokashi Jerami Padi dan Pupuk P Pada Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.). Laporan Penelitian. Fakultas Pertanian Universitas Muria, Kudus.
Sutanto, R. 2002. Penerapan Pertanian Organik. Kanisius, Yogyakarta.