PENGARUH SUHU DAN WAKTU EKSTRAKSI IKAN TOMAN (Channa micropeltes) MENJADI SERBUK ALBUMIN

Authors

  • Evi Fitriyani program studi teknologi pengolahan hasil perikanan politeknik negeri pontianak, Indonesia
  • Ika Meidy Deviarni program studi teknologi pengolahana hasil perikanan politeknik negeri pontianak, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31850/jgt.v7i2.318

Keywords:

Ekstrak, ikan toman, Suhu, waktu ekstraksi, serbuk albumin

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh suhu dan waktu ekstraksi ikan toman sehingga akan menghasilkan kualitas serbuk albumin yang baik secara fisik dan kimia. Metode yang digunakan dalam proses ekstraksi ikan toman adalah menggunakan sistem pengukusan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah acak lengkap faktorial dengan 2 faktor yaitu suhu 70°C (A1), 80°C (A2) dan 90°C (A3) dan waktu pemanasan 25 menit (B1), 30 menit (B2) dan 35 menit (B3). Hasil penelitian menunjukkan kualitas crude ikan toman dengan perlakuan A1B1 (suhu 70oC dengan waktu 25 menit) merupakan perlakuan terbaik. Hal ini ditunjukkan dari nilai kadar albumin yang tinggi yaitu sekitar 0.0098 g/dl. Hal inilah yang membuktikan kandungan albumin ikan toman mempunyai kelebihan yang sama dengan ikan gabus. Selanjutnya, perlakuan terbaik yang dihasilkan dijadikan serbuk albumin. Hasil analisa kandungan protein sekitar 53,17%; kadar lemak 8,45%; kadar air 8,04%; kadar abu 8,36%; kadar karbohidrat 21,98%; kadar Zn 0,33 mg/L. Uji hedonic serbuk albumin yaitu kenampakan sekitar 7,0 (suka); warna sekitar 5,8 (agak suka); dan bau sekitar 4,6 (biasa). Hasil analisa fisik dan kimiawi serbuk albumin ikan toman yang terbaik memiliki kandungan protein tinggi dan kadar lemak yang tinggi. Hasil pengujian hedonic serbuk albumin yaitu kenampakan yang dihasilkan masih dalam bentuk granula sedikit kasar, warna kecoklatan dan masih tercium aroma amis ikan.

Author Biography

Evi Fitriyani, program studi teknologi pengolahan hasil perikanan politeknik negeri pontianak

Politeknik negeri Pontianak/lektor

References

Aberoumand 2012. Proximate composition of less known some processed and fresh fish species for determination of the nutritive values in Iran. Journal of Agricultural Technology 8(3):917-922

Abubakar. 2007. Teknologi Pembuatan Toffee. Food Review, Vol.II. No.2. Februari

Anonimous. 2008. Kecap Ikan. Wikipedia Indonesia. Jakarta. [30 Desember 2013].

Almatsier, S., 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta

Ardianto, 2015. Buku Pintar Budidaya Ikan Gabus. Penerbit Flash Books Yogyakarta.

Astuti, S. M. 2008. Teknik Mempertahankan Mutu Lobak (Raphanus sativus) Dengan Menggunakan Alat Pengering Vakum. Buletin Teknik Pertanian Vol. 12 No. 1. 2007. http:www/pustaka-deptan.go.id/publikasi/ bt121079.pdf. Diakses tanggal 27 Maret 2012 Pukul 14.00 WIB

Apriyantono, Fardiaz D, Puspitasari N, Sedarnawati, Budiyanto S. 1989. Petunjuk Laboratorium; Analisis Pangan. Penerbit IPB Press

Baldwin, R.E.1997. Functional Properties in Food In W.J Stadelman & O.J Coterill (Eds), Egg Science and Technology. The Avi Publishing Co.,Westport Connecticut.

De Garmo, E.P., W.G. Sullivan and J.R. Canada. 1984. Engineering Economy. Seventh Edition. Macmillan Pub. Co. New York.

De Man, J.M.1997. Kimia Pangan. Edisi 2. Penerbit Institut Teknologi Bandung

Firlianty, Suprayitno E, Nursyam H, Hardoko, Mustafa A. 2013. Chemical Composition and Amino Acid Profile Of Channidae Collected From Central Kalimantan, Indonesia. International Journal of Science and Technology (IJSTE) Volume 2 Nomor 4 December 2013, 25-29 ISSN 2252-5297

Foegeding, E.A., C.E. Allen and W.R. Dayton. 1986. Effect of Heating Rate on Thermally Formed Myosin, Fibrinogen and Albumin Gels. Journal Food Science. Vol. 51. No.1

Gibson S, 2005. Principles of Nutritional Assesment. Published by Oxford University Press.nc.198 Madison Avenue. Newyork.

Harris dan Karmas 1989. Evaluasi Gizi Pada Pengolahan Bahan Pangan. Penerbit ITB. Bandung

Irianto, H. E.; Suryaningrum, T. D.; Suparno dan Muljanah, 1995. Penghambatan Pembusukan “Press Liquor” dari Pengolahan Tepung Ikan dengan Perlakuan Asam Formiat dan Pemanasan. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia., I : 1-5

Irwanda F.W, Andrie M, Luliana S, 2012. Uji Efek Penyembuhan Luka Fase Air Ekstrak Ikan Toman (Channa micropeltes) Pada Tikus Putih Jantan Wistar Yang Diberi Luka Sayat. Jurnal Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Tanjungpura Pontianak

Legowo A.M, Soepardie, Hintono 2003.Teknologi Fraksinasi dan Pengeringan protein Albumin Telur Ayam. J.Indon.Trop.Anim. Agric.28 (2) June 2003.

Nugroho M, 2012. Pengaruh Suhu Dan Lama Ekstraksi Secara Pengukusan Terhadap Rendemen Dan Kadar Albumin Ikan Gabus (Ophiocephalus striatus). Jurnal Teknologi Pangan Vol. 3, No.1, Juni 2012

Palmer, H.H 1972. Eggs. .P Paul and H.H. Palmer (Eds). Food Theory an Applications. John Wiley and Sons, Inc.New York.

Purnomo 1995. Aktivitas Air dan Perannya dalam Pengawetan Pangan. UI Press. Jakarta

Santoso, A. H. 2001. Ekstraksi Crude Albumin Ikan Gabus (Ophiocephalus striatus): Pengaruh Suhu dan Lama Pemanasan Serta Fraksinasi Albumin Menggunakan Asam. Fakultas Teknologi Pertanian. Universitas Brawijaya. Malang

Sethiyarini. 2008. Pengaruh Suhu dan Lama Pemanasan dengan Menggunakan Ekstraktor Vakum Terhadap Kualitas dan Rendemen Crude Albumin Ikan Gabus (Ophiocephalus striatus) dari Perairan Madura. Skripsi. Fakultas Perikanan. Universitas Brawijaya. Malang.

[SNI] Standar Nasional Indonesia. 1996. SNI 01-4320-1996 tentang Syarat mutu minuman bubuk

[SNI] Standar Nasional Indonesia. 2011. SNI SNI 2346-2011 tentang Petunjuk Pengujian Organoleptik dan atau Sensori. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional

[SNI] Standar Nasional Indonesia. 2006. SNI 01-2354.1-2006. Cara uji kimia- Bagian 2: Penentuan kadar abu pada produk perikanan. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.

[SNI] Standar Nasional Indonesia. 2006. SNI 01-2354.3-2006. Cara uji kimia- Bagian 2: Penentuan kadar lemak pada produk perikanan. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.

[SNI] Standar Nasional Indonesia. 2006. SNI 01-2354.4-2006. Cara uji kimia - Bagian 4: Penentuan kadar protein dengan metode total nitrogen pada produk perikanan. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional

Sudarmadji, S., B. Haryono dan Suhadi. 1989. Analisa Bahan Makanan dan Pertanian. Penerbit Liberty Yogyakarta Bekerjasama Dengan Pusat Antar Universitas Pangan Dan Gizi. Yogyakarta; Universitas Gadjah Mada.

Sulistiyati, 2012. Pengaruh Suhu dan Lama Pemanasan Dengan Menggunakan Eksraktor Vakum Terhadap Crude Albumin Ikan Gabus (Ophiocephalus Striatus). Jurnal Protein Volume 15 No 2.

Susanto dan Saneto 1994. Teknologi Pengemasan Bahan Makanan. C.V Family. Blitar

Yuniarti, Sulistiyati dan Suprayitno. 2013. Pengaruh suhu pengeringan vakum terhadap kualitas serbuk albumin ikan gabus (Ophiocephalus striatus). THPi Student Journal, Vol. 1 NO. 1 pp 1-9 Universitas Brawijaya

Yulindra T, Dwi TS, Suprayitno E. 2013. Pengaruh konsentrasi residu daging ekstraksi albumin ikan gabus (Ophiocephalus striatus) yang berbeda terhadap kualitas sosis ikan. THPi Student Journal 1(2): 51-60.

Winarno, F. G., F. Srikandi dan D. Fardiaz. 2002. Kimia Pangan dan Gizi. PT. Gramedia. Jakarta

Wulandari, Supriadi, Purwanto. 2013. Pengaruh Defatting dan Suhu Ekstraksi Terhadap Karakteristik Fisik gelatin Tulang Ikan Gabus (Channa striata). Fishtech Vol 11 Nomor 01 November 2013.

Published

15-08-2018

How to Cite

Fitriyani, E., & Deviarni, I. M. (2018). PENGARUH SUHU DAN WAKTU EKSTRAKSI IKAN TOMAN (Channa micropeltes) MENJADI SERBUK ALBUMIN. Journal Galung Tropika, 7(2), 102–114. https://doi.org/10.31850/jgt.v7i2.318

Issue

Section

Articles

Citation Check

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.