PERSEPSI PETERNAK TERHADAP PENGUATAN SUBSISTEM AGRIBISNIS SAPI POTONG DAN MATERI PENYULUHAN BERDASARKAN PENDEKATAN SWOT ANALYSIS

Authors

  • Lina Anggraini Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
  • S Sunarto Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
  • Wahyu Windari Politeknik Pembangunan Pertanian Malang

DOI:

https://doi.org/10.31850/jgt.v8i2.430

Keywords:

management of beef cattle, agribusiness subsystem, SWOT strategy, counseling, perception evaluation

Abstract

Beef management is currently directed to be based on agribusiness. Agribusiness has 4 subsystems that must be managed by farmers, namely the upstream subsystem, primary agriculture (cultivation), downstream, and supporting system. The aims of this study was to determine the agribusiness subsystems that were considered weak in Argosadono Gapoktan which was already based on animal husbandry agribusiness. Furthermore, to explore the ability of farmers to strengthen the agribusiness subsystem through counseling. The study was conducted in Ngampel Village, Papar District, Kediri Regency, East Java, Indonesia. The research approach used quantitative descriptive with Gapoktan Argosadono breeders object by involving their management as informants in this study. Sampling technique using purposive sampling with criteria for groups of livestock who joined the Gapoktan was an active group and recommended by the chairman of Gapoktan, has a complete core management, and has good communication skills. Data collection techniques used were observation, semistructured interviews, filling out closed questionnaires, Forum Group Discussion, and documentation. Data analysis techniques used SWOT analysis, counseling design, and continued evaluation of farmers' perceptions of the material that has been delivered in counseling. The results of the study based on the SWOT analysis diagram, obtained a suitable strategy in quadrant I (one), namely SO (Strengths-Opportunities). The strategy that must be implemented was to support an aggressive growth policy (Growth oriented strategy). The number of SO (Strengths-Opportunities) strategies obtained was 9 items, while the most pressing topic at the moment was the provision of cattle scales. Based on the 9 items of the SO strategy, the material was determined to support the running of the SO strategy. Based on the decision making matrix, the counseling material was obtained, namely the calculation of body weight using the Lambourne formula and the meter. After the implementation of counseling, perception evaluation carried out. The results obtained by farmers received very good innovation, as many as 47 respondents from 56 respondents were in the criterion V whose predicate perception was very good.

Author Biographies

Lina Anggraini, Politeknik Pembangunan Pertanian Malang

Prodi Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan

S Sunarto, Politeknik Pembangunan Pertanian Malang

Prodi Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan

Wahyu Windari, Politeknik Pembangunan Pertanian Malang

Prodi Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan

References

Budiarto, A., Hakim, L., Suyadi, S., Nurgiartiningsih, V. A., & Ciptadi, G. (2013). Natural Incresae Sapi Bali di Wilayah Instalasi Populasi Dasar Propinsi Bali. TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production, 14(2), 46-52.

Elly, F. H., Sinaga, B. M., Kuntjoro, S. U., & Kusnadi, N. (2008). Pengembangan usaha ternak sapi rakyat melalui integrasi sapi tanaman di sulawesi utara. Jurnal Litbang Pertanian, 27(2), 63-68.

Handayani, S. (2016). Manajemen Strategis. Universitas Islam Batik, Surakarta.

Hastang & Asnawi, A. (2014). Analisis Keuntungan Peternak Sapi Potong Berbasis Peternakan Rakyat di Kabupaten Bone. Jurnal Ilmu dan Industri Peternakan, 1(3), 240-252.

Jamal, E. (2016, September). Analisis pemasaran sapi potong di Propinsi Bali. In Forum penelitian Agro Ekonomi (Vol. 12, No. 1, pp. 30-37).

Perdana, H. S., Ruliah, R., & Fathimah, S. (2018). PENENTUAN KEBERHASILAN INSEMINASI BUATAN PADA SAPI MENGGUNAKAN K-NEAREST NEIGHBOR. Jutisi: Jurnal Ilmiah Teknik Informatika dan Sistem Informasi, 7(1), 11-20.

Putri, N. E., Astuti, R., & Putri, S. A. (2014). Perencanaan Strategi Pengembangan Restoran Menggunakan Analisis Swot Dan Metode QSPM (Quantitative Strategic Planning Matriks)(Studi Kasus Restoran Big Burger Malang). Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri, 3(2), 93-106.

Qurratu’ain, N., Rahmat, D., & Dudi. (2016). Penyimpangan Bobot Badan Kuda Lokal Sumba menggunakan Rumus Lambourne terhadap Bobot Badan Aktual. Students e-Journal, 5(2).

Rangkuti, F. (2008). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Halaman: 200. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Rohani S, & Susanti I. (2011). Profil Peternak Ayam Petelur Berdasarkan Skala Usaha di Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan.

Rumengan, M. M. (2015). Kajian Kinerja Agribisnis Strawberry Organik Study Kasus Kelompok Tani Kina Kelurahan Rurukan dan Kelompok Tani Agape Kelurahan Rurukan Satu. Universitas Sam Ratulangi, Manado.

Santosa, K., & Andoko, A. (2012). Bisnis penggemukan sapi. AgroMedia.

Saputra, E. (2017). Strategi Pengembangan Usaha Penggilingan Daging di Kabupaten Seruyan Propinsi Kalimantan Tengah. Jurnal Galung Tropika, 6(2), 103-113.

Saputra, H., Daryanto, A., & Hendrawan, D. S. (2009). Strategi pengembangan ternak sapi potong berwawasan agribisnis di Provinsi Aceh. Jurnal Manajemen & Agribisnis, 6(2), 152-162.

Sudarmaji, I., & Hasan, W. (2017). Strategi Pengembangan Keterkaitan Kebun Inti Plasma Dengan Kapasitas Pabrik Kelapa Sawit Pada Perkebunan PT. Kurnia Luwuk Sejati Banggai Sulawesi Tengah. Jurnal Galung Tropika, 6(1), 33-41.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Cetakan ke-22. Alfabeta, Bandung.

Susilawati, T. (2011). Tingkat keberhasilan inseminasi buatan dengan kualitas dan deposisi semen yang berbeda pada sapi Peranakan Ongole. TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production, 12(2), 15-24.

Suwiti, N. K., Besung, I. N. K., Sriyani, N. I. P., Sampurna, P., & Agustina, K. K. (2016). Aplikasi teknologi pada peternakan sapi bali dengan sistem pemeliharaan berbasis terintegrasi lingkungan. Buletin Udayana Mengabdi, 15(2), 216-222.

Widiyastuti, W., Widiyanti, E., & Sutarto. (2016). Persepsi Petani Terhadap Pengembangan System of Rice Intensification (SRI) di Kecamatan Moga Kabupaten Pemalang. Jurnal Agrista, 4(3).

Winarso, B., & Basuno, E. (2013, November). Pengembangan pola integrasi tanaman-ternak merupakan bagian upaya mendukung usaha pembibitan sapi potong dalam negeri. In Forum Penelitian Agro Ekonomi (Vol. 31, No. 2, pp. 151-169).

Wirdahayati, R. B. (2010). Penerapan Teknologi dalam upaya meningkatkan produktivitas sapi potong di Nusa Tenggara Timur. Wartazoa, 20(1), 12-20.

Wulandari, A., Suherman, S., & Nurhapsa, N. (2018). Persepsi Masyarakat Terhadap Dampak Sosial Ekonomi Keberadaan Peternakan Ayam Ras Petelur di Kecamatan Maritengngae Kabupaten Sidenreng Rappang. MAHATANI: Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal), 1(1).

Published

31-08-2019

Issue

Section

Articles