KECERNAAN IN-VITRO KOMBINASI FERMENTASI JERAMI JAGUNG DAN DEDAK KASAR DENGAN PENAMBAHAN Aspergillus niger

Authors

  • Rahmawati Semaun Program Studi Ilmu Peternakan, Fakultas Pertanian Peternakan dan Perikanan Universitas Muhammadiyah Parepare

DOI:

https://doi.org/10.31850/jgt.v2i2.47

Abstract

Penelitian mengenai kecernaan in-vitro dari kombinasi fermentasi jerami jagung dan dedak kasar dengan penambahan Aspergillus niger dilaksanakan di kelurahan Ujung Baru kecamatan Ssoreang Kota Parepare, dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi pemberian jerami jagung dan dedak kasar dengan penambahan Aspergillus niger terhadap kecernaan in-vitro bahan kering dan bahan organik pada pakan ruminansia. Percobaan disusun berdasarkan rancangan faktorial dengan dasar Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah kombinasi jerami jagung dan dedak kasar (dedak kasar 25% + jerami jagung 75%, dedak kasar 50% + jerami jagung 50% dan  dedak kasar 75% + jerami jagung 25%) dan faktor kedua adalah penambahan berbagai taraf mikroba Aspergillus niger (level mikroba 0,5%, 0,75% dan 1%). Terdapat 9 kombinasi perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 27 satuan percobaaan.  Hasil yang diperoleh adalah pemberian kombinasi jerami jagung dan dedak kasar dengan penambahan Aspergillus niger berpengaruh nyata terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik.  Adapun kombinasi perlakuan yang terbaik adalah pada perlakuan A1B3 (dedak kasar 25% + jerami jagung 75% dengan level mikroba 1%)

References

Anggorodi, R. 1994. Ilmu Makanan Ternak Umum. Gamedia Pustaka Utama, Jakarta.

Anggraeny, Y.N., U. Umiyasih, and N.H. Krishna. 2006. Potensi limbah jagung siap rilis sebagai sumber hijauan sapi potong. Prosiding Lokakarya Nasional Jejaring Pengembangan Sistem Integrasi Jagung- Sapi.Puslitbangnak, Pontianak, 9-10 Agustus 2006. p.149-153.

Anonim. 2003. Pengawetan Hijauan Pakan. Buletin PPSKI tahun IX No. 41, 21 – 29.

Gaspersz, V. 1991. Metode Perancangan Percobaan untuk Ilmu-ilmu Pertanian, Ilmu-ilmu Teknik dan Biologi. CV. Armico, Bandung.

Nurhayati. 2010. Bungkil Sawit dan Onggok pakan Ternak Berkualitas.http://www.polteklampung.ac.id/home/index.php?option=com_content&view=article&id=88%3Apenelitian&catid=27%3Apenelitian&Itemid=6. Diakses [Minggu, 21 Maret 2010].

Niken, 2009. Mengenal lebih jelas Trichoderma viride. http;//ayyaa. Multipy.com/journal. Tanggal Akses 9 Maret 2009.

Setyadi, P. 2006. Fermentabilitas dan Kecernaan In vitro wafer ransum komplit berbahan baku jerami padi produk fermentasi Trichoderme viride, Skripsi Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak, Fak. Peternakan IPB.

Tillman, A. D., H. Hartadi., S. Reksohadiprodjo., S. Prawirokusumo, dan S. Lebdosoekojo. 1991. Ilmu Makanan Ternak. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Tompoebolon, B. I. M. 2009. Kajian Perbedaan Aras dan Lama Pemeraman Fermentasi Ampas Sagu dengan Aspergillus niger Terhadap Kandungan Protein Kasar dan Serat Kasar. http://eprints.undip.ac.id/3817/1/aPR26-%2812%29Baginda-setting.pdf. Diakses [Jumat, 22 januari, 2009].

Published

24-03-2012

Issue

Section

Articles