Pertumbuhan dan Kandungan Klorofil Anggur Laut (Caulerpa Sp) Menggunakan Teknik Budidaya Berbeda

Authors

  • Riris Yuli Valentine Politeknik Kelautan dan Perikanan Kupang, Indonesia
  • Sartika Tangguda Politeknik Kelautan dan Perikanan Kupang, Indonesia
  • Dimas Rizky Hariyadi Politeknik Kelautan dan Perikanan Kupang, Indonesia
  • I Nyoman Sudiarsa Politeknik Kelautan dan Perikanan Kupang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31850/jgt.v10i1.731

Keywords:

sea grapes, daily growth rate, chlorophyll, water quality

Abstract

Sea grapes have high economic potential. The development of sea grape cultivation is inseparable from its cultivation techniques. The research objective was to determine the daily growth rate and chlorophyll content of sea grapes in different cultivation techniques. The research was conducted from September to November 2020 at the Polytechnic of Marine and Fisheries, Kupang, East Nusa Tenggara. The treatment in this study was a different cultivation technique with 3 treatments, namely by spreading it (scattering technique), using the substrate (substrate technique), and combining the spread and substrate (combined technique). The results showed no difference in daily growth rate and chlorophyll content even though using different cultivation techniques. The intensity of sunlight more influences the daily growth rate and chlorophyll content. Water quality parameters during the study supported the daily growth rate.

References

Abdullah, A. A., 2011. Teknik Budidaya Rumput Laut (Kappaphycus alvarezii) dengan Metode Rakit Apung di Desa Tanjung, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. 3(1): 21-26.

Afandi, A, dan A. Syam. 2018. Analisis kuantitas tiga varietas rumput laut Kappaphycus alvarezii yang dibudidaya dengan metode long line. Jurnal Akuakultura. 2(2): 15-26.

Akmal, A., R. Syam, dan D. D. Trijuno. 2012. Kandungan Klorofil a dan Karotenoid Rumput Laut Kappaphycus alvarezii yang dibudidayakan pada Kedalaman Berbeda. Octopus: Jurnal Ilmu Perikanan. 1(2): 54-58.

Akmal, A., R. Syam, D. D. Trijuno, dan A. Tuwo. 2017. Morfologi, Kandungan Klorofil a, Pertumbuhan, Produksi, dan Kandungan Karaginan Rumput Laut Kappaphycus alvarezii yang Dibudidayakan pada Kedalaman Berbeda. Jurnal Rumput Laut Indonesia. 2(2): 39-50.

Ardiansyah, F., H. Pranggono, dan B. D. Madusari. 2020. Efisiensi pertumbuhan rumput laut Caulerpa sp. dengan perbedaan jarak tanam di tambak cage culture. Jurnal Pena. 34(2): 74-83.

Azizah, R. T. N. 2006. Percobaan berbagai macam metode budidaya latoh (Caulerpa racemosa) sebagai upaya menunjang kontinuitas produksi. Ilmu Kelautan: Indonesian Journal of Marine Sciences. 11(2): 101-105.

Burhanuddin. 2014. Respon warna cahaya terhadap pertumbuhan dan kandungan karatenoid anggur laut (Caulerpa racemosa) pada wadah terkontrol. Jurnal Balik Diwa. 5(1): 8-13.

Cahyanurani, A. B, dan R. M. R. Ummah. 2020. Studi Kualitas Air pada Tambak Budidaya Anggur Laut (Caulerpa racemosa) di Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara. Samakia: Jurnal Ilmu Perikanan. 11(2): 58-65.

Da Conceicao, F., M. D. R. Oedjoe, dan R. Tobuku. 2020. Pertumbuhan Caulerpa recemosa yang dibudidayakan pada Kedalaman yang Berbeda dengan Metode Long Line Menggunakan Sistem Kantong Jaring di Perairan Semau Kabupaten Kupang. Jurnal Aquatik. 3(2): 28-32.

Darmawati, D., Rahmi, dan E. A. Jayadi. 2016. Optimasi Pertumbuhan Caulerpa sp yang Dibudidayakan Dengan Kedalaman yang Berbeda di Perairan Laguruda Kabupaten Takalar. Octopus: Jurnal Ilmu Perikanan. 5(1): 435-442.

Dawes, C. J. 1994. Marine Botany. Willey Interscience Publication, Canada.

Dewi, R., D, Nugrayani, D. Sanjayasari, dan H. Endrawati. 2016. Potensi kandungan pigmen klorofil a dan b beberapa rumput laut genus Gracilaria: optimalisasi kandungan karbohidrat. Jurnal Harpodon Borneo. 9(1): 86-92.

Dimara, L., H. Tuririday, dan T. N. Yenusi. 2012. Identifikasi dan fotodegradasi pigmen klorofil rumput laut Caulerpa racemosa (Forsskal) J. Agardh. Jurnal Biologi Papua. 4(2): 47-53.

Erniati, E., F. R. Zakaria, E. Prangdimurti, D. R. Adawiyah, dan B. P. Priosoeryanto. 2018. Penurunan logam berat dan pigmen pada pengolahan geluring rumput laut Gelidium sp. dan Ulva lactuca. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia. 21(2): 266-275.

Fajar, A., R. Ibrahim, dan E. N. Dewi. 2014. Stabilitas ekstrak kasar pigmen klorofil, beta karoten, dan caulerpin alga hijau (Caulerpa racemosa) pada suhu penyimpanan yang berbeda. Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan. 3(1): 1-10.

Ginting, E.S., S. Rejeki, dan T. Susilowati. 2015. Pengaruh Perendaman Pupuk Organik Cair Dengan Dosis yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Rumput Laut (Caulerpa lentillifera). Journal of Aquaculture Management and Technology. 4(4): 82-87.

Haser, T.F., M. S. Nurdin, dan F. Azmi. 2018. Analisis Tingkat Kesesuaian Lahan Hutan Mangrove Kota Langsa untuk Pengembangan Kepiting Mangrove dengan Metode Silvofishery. Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika. 2(2): 31-38.

Iskandar, S.N., S. Rejeki, dan T. Susilowati. 2015. Pengaruh Bobot Awal yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Caulerpa lentillifera yang Dibudidayakan dengan Metode Longline di Tambak Bandengan, Jepara. Journal of Aquaculture Management and Technology. 4(4): 21-27.

Kusumawati, I., F. Diana, dan L. Humaira. 2018. Studi kualitas air budidaya latoh (Caulerpa racemosa) di Perairan Lhok Bubon Kecamatan Samatiga Kabupaten Aceh Barat. Jurnal Akuakultura. 2(1): 33-43.

Lee, W. K., N. Parameswari, and C. L. Ho. 2013. Effects of Sulfate Starvation on Agar Polysaccharides of Gracilaria species (Gracilariaceae, Rhodophyta) from Morib, Malaysia. Journal of Applied Phycology. 26: 1791–1799.

Liu, H., F. Wang, Q. Wang, S. Dong, and X. Tian. 2016. A comparative study of the nutrient uptake and growth capacities of seaweeds Caulerpa lentillifera and Gracilaria lichenoides. Journal of Applied Phycology. 28: 3083–3089.

Luhur, E.S., C. M. Witomo, dan M. Firdaus. 2012. Analisa daya saing rumput laut di Indonesia (studi kasus: kabupaten konawe selatan, sulawesi tenggara). Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan. 7(1): 55-66.

Mazni, M., R. Ramses, R. Rahmi, dan H. Hendrianto. 2018. Sensitivitas Antibakteria Dari Tanaman Caulerpa sp. dan Enteromorpha sp. Terhadap Bakteri Vibrio alginolyticus. SIMBIOSA.7(1): 9-23.

Merdekawati, W, dand A. B. Susanto. 2009. Kandungan dan komposisi pigmen rumput laut serta potensinya untuk kesehatan. Squalen Bulletin of Marine and Fisheries Postharvest and Biotechnology. 4(2): 41-47.

Nurjanah, J. A., D. A. Asmara, and T. Hidayat. 2019. Phenolic compound of fresh and boiled sea grapes (Caulerpa sp.) from Tual, Maluku. Food ScienTech Journal. 1(1): 31-39.

Pong-Masak, P.R., A. Mansyur, dan Rachmansyah. 2007. Rumput laut jenis Caulerpa dan peluang budi dayanya di Sulawesi Selatan. Media Akuakultur. 2(2): 80-85.

Priono, B., 2013. Budidaya rumput laut dalam upaya peningkatan Industrialisasi perikanan. Media Akuakultur. 8(1): 1-8.

Pulukadang, I., R. C. Keppel, dan G. S. Gerung. 2013. Kajian bioekologi alga makro Genus Caulerpa di Perairan Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara. Aquatic Science & Management. 1(1): 26-31.

Rahayu, N., I. Dewiyanti, dan S. Satria. 2019. Pengaruh pemberian Caulerpa sp. dalam penyerapan nitrogen pada pendederan ikan kakap putih. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah. 4(3): 143-151.

Razai, T.S., I. P. Putra, F. Idris, dan T. Febrianto. 2019. Identifikasi, Keragaman dan Sebaran Caulerva sp Sebagai Komoditas Potensial Budidaya Pulau Bunguran, Natuna. SIMBIOSA. 8(2): 168-178.

Razai, T.S. dan I. P. Putra. 2020. Kesesuaian Perairan Madong untuk Pengembangan Budidaya Rumput Laut Caulerpa sp. SIMBIOSA. 9(2): 97-106.

Rusli, A., D. Dahlia, M. I. Ilijas, M. Alias, dan B. Budiman. 2020. Strategi pengelolaan budidaya rumput laut Kappaphycus alvarezii di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan. Agrokompleks: Jurnal Teknologi Perikanan, Perkebunan dan Agribisnis. 20(1): 28-38.

Simanjuntak, P. T. H., Z. Arifin, dan M. K. Mawardi. 2017. Pengaruh Produksi, Harga Internasional dan Nilai Tukar Rupiah terhadap Volume Ekspor Rumput Laut Indonesia (Studi pada Tahun 2009–2014). Jurnal Administrasi Bisnis. 50(3): 163-171.

Sitorus, E.R., G.W. Santosa, dan R. Pramesti. 2020. Pengaruh Rendahnya Intensitas Cahaya Terhadap Caulerpa racemosa (Forsskål) 1873 (Ulvophyceae: Caulerpaceae). Journal of Marine Research. 9(1): 13-17.

Strain, H. H. 1958. Chloroplast Pigments and Chromatographic Analysis. 32nd Annual Priestley Lectures: Pennsylvania State University. University Park. 180 pp.

Sunaryo, S., R. Ario, dan M. A. S. Fachrul. 2015. Studi Tentang Perbedaan Metode Budidaya Terhadap Pertumbuhan Rumput Laut Caulerpa. Jurnal Kelautan Tropis, 18(1): 13-19.

Suniti, N.W, dan I. K. Suada. 2012. Kultur In-Vitro Anggur Laut (Caulerpa lentilifera) dan Identifikasi Jenis Mikroba yang Berasosiasi. Agrotrop: Journal on Agriculture Science. 2(1): 85-89.

Supriadi, S., R. Syamsuddin, A. Abustang, dan I. Yasir. 2016. Pertumbuhan dan Kandungan Karotenoid Lawi-Lawi Caulerpa racemosa yang Ditumbuhkan pada Tipe Substrat Berbeda. Jurnal Rumput Laut Indonesia. 1(2): 117-122.

Tapotubun, A. M. 2018. Komposisi Kimia Rumput Laut (Caulerpa lentillifera) dari Perairan Kei Maluku dengan Metode Pengeringan Berbeda. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia. 21(1): 13-23.

Yudiati, E., A. Ridlo, A. A. Nugroho, S. Sedjati, dan L. Maslukah. 2020. Analisis Kandungan Agar, Pigmen dan Proksimat Rumput Laut Gracilaria sp. pada Reservoir dan Biofilter Tambak Udang Litopenaeus vannamei. Buletin Oseanografi Marina. 9(2): 133-140.

Zuldin, W. H., S. R. M. Shaleh, and R. Shapawi. 2019. Growth, Biomass Yield, and Proximate Composition of Sea Vegetable, Caulerpa macrodisca (Bryopsidales, Chlorophyta) Cultured in Tank. Philippine Journal of Science. 148(1): 1-6.

Published

18-05-2021

How to Cite

Valentine, R. Y., Tangguda, S., Hariyadi, D. R., & Sudiarsa, I. N. (2021). Pertumbuhan dan Kandungan Klorofil Anggur Laut (Caulerpa Sp) Menggunakan Teknik Budidaya Berbeda. Journal Galung Tropika, 10(1), 82–90. https://doi.org/10.31850/jgt.v10i1.731

Issue

Section

Articles

Citation Check

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.