Analisis Break Even Point dan Faktor yang Mempengaruhi Usaha Tahu pada Masa Pandemi Covid-19 di Kecamatan Tolangohula Kabupaten Gorontalo

Authors

  • Harija K. Mahalipa Universitas Negeri Gorontalo
  • Ria Indriani Universitas Negeri Gorontalo
  • Larasati Sukmadewi Wibowo Universitas Negeri Gorontalo
  • Supriyo Imran Universitas Negeri Gorontalo

DOI:

https://doi.org/10.31850/jgt.v11i2.1033

Keywords:

break-even point, business tofu, covid-19 pandemic

Abstract

This study aims to determine the break-even point and analyze the factors influencing tofu business income in Tolangohula District, Gorontalo Regency. This research approach uses quantitative methods. Methods of data collection using questionnaires/questionnaires and interview techniques. The results showed that the quantity in tofu production before the Covid-19 pandemic, when the break-even point began with the production BEP, acceptance BEP and price BEP were 34 boards, Rp. 1,187,552/month and Rp. 20,611/board. During the Covid-19 pandemic, when the production BEP break-even point, revenue BEP, and price BEP were 56 boards, Rp. 2,267,145/month and Rp. 31,518/board. Factors affecting the tofu business in Tolangohula District, Gorontalo Regency, have been tested simultaneously: labor, the selling price of tofu, production costs, and soybean production to income.

Author Biographies

Harija K. Mahalipa, Universitas Negeri Gorontalo

Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Negeri Gorontalo

Ria Indriani, Universitas Negeri Gorontalo

Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Negeri Gorontalo

Larasati Sukmadewi Wibowo, Universitas Negeri Gorontalo

Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Negeri Gorontalo

Supriyo Imran, Universitas Negeri Gorontalo

Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Negeri Gorontalo

References

Amir, A., Romadhoni, B., Akhmad, A., & Ali, M. Y. (2021). Analsis Biaya dan Pendapatan Pedagang Ikan yang Membuka Lapak di Pinggir Jalan di Kota Makassar. YUME: Journal of Management, 4(2).

Anggraini, D. S., Makmur, M., & Afrizal, A. (2019). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Industri Kecil Pengusaha Tahu di Kecamatan Bonai Darussalam. HIRARKI: Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis, 1(2), 1-7.

Badan Pusat Statistik [BPS] Kabupaten Gorontalo (2021). Gorontalo dalam angka 2021. BPS.

Darmawan, M. R., Rahim, M. A. (2018). Pendapatan Dan Kelayakan Usaha Tahu Di Desa Biak Kecamatan Luwuk Utara (Studi Kasus Usaha Tahu Ibu Titi Sugiati). Jurnal Agrobiz, 1(1), 28-38.

Edy, S. (2019). Analisis Kelayakan Industri Tahu Di Desa Kancinaa Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton (Studi Kasus Pada IKM Dwi Berkah). Media Agribisnis, 3(2), 57-72.

Fitriadi, S., Triatmoko, E., Hidayat, T. (2016). Analisis Pendapatan Kedelai (Glicine max L) di Desa Kunyit Kecamatan Bajuin Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan. Ziraa'ah Majalah Ilmiah Pertanian, 41(1), 33-38.

Hayati, N.H,Minarferichani, I. K. (2019). Analisiskelayakanusaha Ternak Ayam Broiler Di Kabupaten Karanganyar. SEPA, 15(2), 156–163.

Indriani, R. (2021). Food Supply Chain Strategies during the COVID-19 Pandemic. ARTIKEL, 1(6543).

Kalundas, S. (2019). Analisis Break Even Point (BEP) Industri Kecil Tahu Akas Ulu Siau di Kecamatan Siau Timur. Jurnal Manajemen dan Bisnis, 4(1).

Kusmawan, I. M. H., Astawa, I. N. W., & Suarbawa, I. W. (2021). Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Home Industri Tahu Di Kabupaten Tabanan. Majalah Ilmiah Universitas Tabanan, Vol. 18. No.1, Hal. 86-91.

Mandyara, D. R. M., Burhanuddin, B. (2021). Pengaruh Faktor Produksi Tahu Terhadap Pendapatan Pada Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (Umkm) Gunung Kijang Di Lingkungan Sarata Kelurahan Paruga Kota Bima. Jurnal Penkomi: Kajian Pendidikan Dan Ekonomi, 4(1), 18-28.

Sholihah, E. N., Sumarmi, S., Aslam, B. (2022). Analisis Kelayakan Usahatani Padi di Kecamatan Cawas Kabupaten Klaten. Jurnal Galung Tropika, 11(1), 53-58.

Siregar, T. P. (2019). Analisis break even point sebagai alat perencanaan laba pada industri kecil tahu UD. Tambunan di Kelurahan Wek I Kota Padangsidimpuan (Disertasi) IAIN Padangsidimpuan.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.

St Aisyah, R., Arwati, S. (2021). Break Even Point (BEP) Usaha Ternak Ayam Petelur Mandiri Di Kecamatan Patampanua Kabupaten Pinrang. Jurnal Peternakan Lokal, 3(1), 23-28.

Winahyu, N., Nurmalina, R. (2015). Pendapatan Usahatani Kedelai di Desa Sukasirna Kecamatan Sukaluyu Kabupaten Cianjur. In Forum Agribisnis: Agribusiness Forum (Vol. 5, No. 1, pp. 67-87).

Yanto, E., Halid, A., Saleh, Y. (2022). Analisis Pendapatan Usaha Produksi Industri Olahan Tahu Di Desa Harapan Kecamatan Wonosari Kabupaten Boalemo (Studi Kasus Industri Rumah Tangga “Bapak Nono Purnomo”). AGRINESIA: Jurnal Ilmiah Agribisnis, 6(3), 179-186.

Yulida, R., & Kusumawaty, Y. (2011). Analisis Efisiensi Agroindustri Kacang Kedelai Di Desa Dayun Kecamatan Dayun Kabupaten Siak. PEKBIS (Jurnal Pendidikan Ekonomi Dan Bisnis), 3(01).

Downloads

Published

27-08-2022

Issue

Vol. 11 No. 2 (2022)

Section

Articles

License

Copyright (c) 2022 JURNAL GALUNG TROPIKA

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.