ANALISIS BERBAGAI KADAR PROTEIN TERHADAP KONSUMSI DAN EFESIENSI PAKAN PADA BUDIDAYA IKAN SIDAT (ANGUILLA MARMORATA)

Authors

  • Andi Puspa Sari Idris Jurusan Budidaya Perikanan Politeknik Pertanian Negeri Pangkep

DOI:

https://doi.org/10.31850/jgt.v5i2.168

Keywords:

pakan, protein, efisiensi, sidat, konsumsi

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai kadar protein terhadap konsumsi dan efesiensi pakan pada pemeliharaan ikan sidat (Anguilla marmorata).Penelitian dilaksanakan pada Oktober-Desember 2013. Ikan uji  adalah ikan sidat yang berukuran rata-rata 70±1,53 g/ekor. Pakan berbentuk pellet, dan menggunakan air sumur yang disaring dengan menggunakan filter bag. Penelitian ini  berbentuk eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL),  denganperlakuan kadar protein pakan, yaitu: A = kadar protein 35%,  B =40%, C = 45%, dan D = 50%. Peubah yang diamati adalah konsumsi pakan, efisiensi pakan, Hepato Somatik Indeks, dan kualitas air. Analisis data yang digunakan adalah analisis ragam, dan deskriptif.Hasil penelitian menunjukkan jumlah konsumsi pakan ikan sidat pada penelitian ini,  tertinggi pada perlakuan pakan dengan kadar protein 50% sebesar 844,48 g, namunjumlah pakan yang dikonsumsi relatif sama untuk semua perlakuan. Selanjutnya, efesiensi pakan tertinggipada perlakuan pakan dengan kadar protein sebesar 45% dengan rata-rata sebesar 16,01%.

References

Badjoeri, M dan T. Suryono. 2013. Kualitas Air pada Uji Pembesaran Larva Ikan Sidat (Anguillaspp.) Dengan Sistem Pemeliharaan yang Berbeda. Jurnal Limnotek Vol. 20 No. 2 hal 169-177.

Boyd, C. E. 1990. Water in Pons for Aquaculture. Auburn University. Alabama. 482p.

Degani, G. M., and L. Gallagher. 1985. The Relationship Between Growth, food Convertion and Oxygen Consumtion in Developed and Underdeveloped Americans Eels, A. Rostrata lesueur. Journal Fish Biol, 27: 635-641.

Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan Perairan. Kanisius: Yogyakarta.

Gasperz, V. 1991. Metode Perancangan Percobaan. Armico, Bandung.

Jobling, M. 1994. Fish Bioenergetics. The Norwegian Collage of Fishery Science University of Tromso, Norway. Chapman and Hall. 308 pp.

Koroh, P. A., C. Lumenta. 2014. Pakan suspensidagingkekerangan bagipertumbuhan benih sidat(Anguilla bicolor). BudidayaPerairan. Vol. 2 No. 1 (7-13).

Ming, F. W. 1985. Ammonia Excretion Rate as an Index for Comparing Efficiency of Dietary Protein Utilization among Rainbow Trout (Salmo gairdneri) Different Strains. Aquaculture, 46 : 27 – 35pp.

Rusmaedi., O. Praseno., Rasidi., dan I. W. Subamia. 2010. Pendederan Benih Sidat (Anguilla bicolor) Sistem Resirkulasi Dalam bak Beto. Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur, 2010.

Rust, R. T., & P. K. Kannan. 2002. E-Service: New Directions in Theory and Practice. ME Sharpe, New York.

Siarah. 2001. Kadar Fosfotidilkolin Kedelai Pakan yang Berbeda Terhadap Kinerja Pertumbuhan Ikan Kerapu Tikus. Tesis. Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Suprayudi, M. A. 2010. Bahan Baku Lokal: Tantangan dan Harapan Akuakultur Masa Depan. Abstrak. Simposium Nasional Bioteknologi Akuakultur III. IPB International Convention Center, Bogor, Oktober 2010. p. 31.

Suprayudi, M.A., G. Edriani., dan J. Ekasari. 2012. Evaluasi Kualitas Produk Fermentasi Berbagai Bahan Baku Hasil Samping Agroindustri Lokal : Pengaruhnya terhadap Kecernaan serta Kinerja Pertumbuhan Juvenil Ikan Mas. Jurnal Akuakultur Indonesia Vol. 11 No. 1.

Takeuchi T. 1988. Laboratory work-chemical evaluation of dietary nutrients. In: Watanabe T. Editor. Fish Nutrition and Mariculture. Tokyo: Departemen of Aquatic Bioscience; University of Fisheries, hlm 179-233.

UNESCO/WHO/UNEP.1992.WaterQuality Assessment. Editedby Chapman,D. ChapmanandHallLtd. London.585p.

Wawa, I.2006. Potensi Limbah Sawit. Kompas: 11 (kolom 6-8), 15 Juni 2006.

Published

04-08-2016

Issue

Section

Articles