PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD AGRICULTURAL PRACTICE (GAP) UNTUK PERTANIAN BERKELANJUTAN DI KECAMATAN TINGGI MONCONG KABUPATEN GOWA

Authors

  • Dewi Puspita Sari Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Reni Fatmasari Syafruddin Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah makassar
  • Muhammad Kadir Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan Politeknik Pertanian Negeri Pangkep

DOI:

https://doi.org/10.31850/jgt.v5i3.161

Keywords:

Pertanian Berkelanjutan

Abstract

Pertanian berkelanjutan dengan pendekatan prinsip-prinsip Good Agricultural Practice (GAP) sangat sulit diterapkan secara komprehensip pada suatu area atau wilayah pertanian, meskipun upaya kearah pendekatan tersebut terus dilakukan. Untuk terus menggiatkan prinsip pertanian berkelanjutan, maka dilakukan penelitian yang bertujuan
untuk mengetahui tingkat pemahaman petani tentang prinsip-prinsip GAP dan pengaruhnya terhadap nilai ekspektasi manfaat GAP untuk pertanian berkelanjutan pada usaha taninya, serta tingkat implementasi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Tinggi Moncong Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan sebagai sentra produksi tanaman sayuran. Pada petani yang mengusahakan
tanaman sayuran. Sampel petani dipilih secara acak sederhana (simple random sampling) dari desa yang dipilih secara sengaja. variabel ekosistem adalah lahan miring dan lahan datar. Data ditabulasi dan dianalisis sesuai tujuan penelitian menggunakan analisis data kuantitatif, Analisis regresi berganda dan Independent sampel t test. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pemahaman petani hortikultura di kecamatan Tinggi Moncong Kabupaten Gowa tentang prinsip-prinsip dan manfaat penerapan GAP masih sangat kurang, dimana aspek yang paling dipahami hanya aspek Lingkungan. Pemahamanpetani mengenai Prinsip-prinsip GAP yang rendah menyebabkan nilai ekspektasi manfaat penerapan prinsip-prinsip GAP untuk mendukung Pertanian Berkelanjutan diyakini hanya berpengaruh menghasilkan produk pertanian yang aman dikonsumsi dan bermutu lebih baik, sementara aspek berkurangnya serangan OPT, jaminan keselamatan petani dan
kepastian keberlangsungan usaha tani diyakini tidak banyak pengaruhnya. Tingkat penerapan prinsip-prinsip GAP petani pada Usahataninya pada dua ekosistem lahan miring maupun lahan datar berbeda tidak nyata. Adapun Faktor-faktor yang paling berpengaruh terhadap tingkat Implementasi prinsip-prinsip GAP adalah Luas lahan dan
nilai ekspektasi terhadap manfaat penerapan prinsip-prinsip GAP

References

Astuti, P., R. H Ismono, Dan, S. Situmorang, 2013. Faktor Faktor Penyebab Rendahnya Minat Petani Untuk Menerapkan Budidaya Cabai Merah Ramah Lingkungan Di Kabupaten Lampung Selatan. JIIA Journal 1 (1) : 87-92.

FAO, 2015. FAO : Tanah sehat merupakan landasan produksi pangan sehat. http://www.fao.org/3/b-i4405o.pdf Diakses 23 April 2016.

Kastono, D., 2007. Aplikasi Model Rekayasa Lahan Terpadu Guna Meningkatkan Peningkatan Produksi Hortikultura Secara Berkelanjutan Di Lahan Pasir Pantai. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian. Volume 3, Nomor 2, Desember 2007. 112-123.

Koentjaraningrat, 2000. Pengantar ilmu antropologi. Rinneka Cipta, Jakarta.

Mardikanto, T., 2005. Penyuluhan Pembangunan Pertanian. Sebelas Maret University Press. Surakarta.

Nuraeni, Sugiyanto, Zainal, 2013. Usahatani Konservasi Di Hulu Das Jeneberang (Studi Kasus Petani Sayuran Di Hulu Das Jeneberang Sulawesi Selatan). Jurnal Manusia Dan Lingkungan Volume 20 No 2, Juli 2013. 173-183.

Poerwanto, R. 2013. Panduan Budidaya yang Baik (Good Agricultural Practice) Pada Komoditas Hortikultura. Bahan Ajar. Institut Pertanian Bogor. https://agroland.wordpress.com/good-agricultural-practices/ Diunduh 10 April 2016.

Pinthukas, N. 2015. Farmers’ Perception and Adaptation in Organic Vegetable Production for Sustainable Livelihood in Chiang Mai Province. 1st International Conference on Asian Highland Natural Resources Management, AsiaHiLand 2015. Agriculture and Agricultural Science Procedia Journal 5 (2015) 46 – 51.

Saptana dan Ashari, 2007. Pembangunan Pertanian Berkelanjutan Melalui Kemitraan Usaha. Jurnal Litbang Pertanian, 26(4), 2007. 156-166.

Thanha,NV., and C. Yapwattanaphun, 2015. Banana Farmers’ Adoption of Sustainable Agriculture Practices in the Vietnam Uplands: the Case of Quang Tri Province. 1st International Conference on Asian Highland Natural Resources Management, AsiaHiLand 2015. Agriculture and Agricultural Science Procedia Journal 5 (2015) 67 – 74.

Untari, D.W; Sri Peni Wastutiningsih, Irham, 2007. Implementasi Pertanian Berkelanjutan Oleh Petani Di Kabupaten Kulon Progo. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian. Volume 3, Nomor 2, Desember 2007. 144-155.

Published

29-12-2016

Issue

Section

Articles